RADAR KUNINGAN.COM - Mitos menyebutkan, legenda Gunung Ciremai terbentuk dari potongan Gunung Slamet yang terkena tebasan kuku Bima.
Karena terbentuk dari potongan Gunung Slamet, konon keberadaan Gunung Ciremai disebut adiknya.
Keberadaan Gunung Ciremai memiliki beragam cerita, sejarah juga dikenal dengan mitosnya yang berkembang di tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Kuningan.
Selain dari aspek sejarah, Gunung Ciremai juga dikenal dengan beragam mitosnya. Salah satunya adalah kisah legenda adik dari Gunung Slamet.
Salah satu mitos menyebutkan, Gunung Ciremai dahulu bernama Gunung Gede, karena ukurannya yang sangat besar dan tinggi.
Bahkan, Desa Linggarjati yang berada di kaki gunung tersebut juga disebut Desa Gede, sebelum kedatangan Wali Songo yang menyebarkan Agama Islam.
Salah satu mitosnya yang paling terkenal dan menarik selain sejarah dari Gunung Ciremai adalah Kisah Nini Pelet yang bermarkas di bagian tengah gunung tersebut.
Bahkan, cerita Nini Pelet ini, juga dikaitkan dengan beberapa kali terjadinya letusan Gunung Ciremai di masa lalu.
BACA JUGA:KISAH WALI SONGO! Jadi Murid Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga Sempat Menetap di Cirebon
Kemudian, ada banyak kisah legenda terkait Gunung Ciremai dan Gunung Slamet. Sebab, keduanya memang terlihat saling berhadapan bila diperhatikan dari puncaknya.
Dari ketinggian dan tempat tertentu, Gunung Slamet bisa terlihat dari Gunung Ciremai. Bahkan nampak sangat jelas kegagahannya dari kejauhan.
Konon, Gunung Ciremai dan Gunung Slamet adalah kakak beradik. Karenanya legenda itu, berpedan terkait perilaku adik yang tidak boleh melawan kakaknya.
Dikisahkan pula, legenda terkait pertarungan Bima dengan gajah raksasa. Waktu itu, Gunung Slamet adalah yang tertinggi di Pulau Jawa. Singkat cerita dalam pertarungan itu, kuku Bima mengenai Gunung Slamet.
BACA JUGA:Sejarah Desa Japara, Peundeuy Raweuy Berubah Nama Setelah Tragedi Pemenggalan Kepala Santri