Jauh dari Pembangunan, Kehidupan Warga Dusun Cisandag Terisolir

Kamis 20-10-2022,14:37 WIB
Reporter : Alehandro Malik
Editor : Asep Kurnia

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Sebanyak 31 Kepala Keluarga (KK) yang berada di Dusun Cisandag, Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, hidup terisolir. 

Kehidupan warga di Dusun Cisandag jauh dari pembangunan, bahkan untuk akses jalan pun, mengandalkan jalan milik desa lain.

Tak ada jalan yang memadai ketika ingin mencapai wilayah tersebut. Bahkan untuk sekolah para anak-anak harus jalan kaki menyusuri hutan menuju Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bunikerta.

Kehidupan warga Dusun Cisandag sungguh memprihatinkan, dan betul-betul terisolir. Tidak ada akses angkutan apa pun menuju Dusun Cisandag. Akibatnya, banyak aktivitas warga terhambat.

BACA JUGA:Kenalkan Ibadah Haji Sejak Dini, Siswa PAUD se-Kecamatan Beber Ikuti Manasik Kecil di Desa Wanayasa

BACA JUGA:Ditinggal Study Banding, Gedung Setda Kuningan Sepi

Untuk menuju Balai Desa Cipakem, warga Dusun Cisandag harus berjalan kaki memutar ke desa lain sejauh 15 kilometer. Yaitu melewati Kampung Bunikerta, Desa Galaherang.

Menyedihkannya lagi, ketika ada warga sakit atau hendak melahirkan, warga harus bergotong royong memandu warga sakit menggunakan sarung kain dengan batang panggul bambu, berjalan kaki agar bisa berobat ke Puskesmas Maleber.

Hal ini berbanding terbalik dengan penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan, dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) karena dinilai berkomitmen dalam mendorong percepatan pembangunan desa.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar kepada Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH.

BACA JUGA:Diwarnai Kompetisi Seru, Fazzio Youth Project Sukses Terselenggara di Sumedang

BACA JUGA:Ini Hasil Operasi Zebra, 1.530 Pelanggar Terkena Razia

Penghargaan diberikan saat menghadiri Welcome Dinner dalam rangkaian acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIII di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon, Selasa 18 oktober 2022 malam.

Sekretaris Desa Cipakem Armansyah mengatakan, akses dari Balai Desa Cipakem sendiri tidak ada. 

Pernah ada jalan tanah setapak, tapi tergusur longsor. Akhirnya, warga Cisandag harus memutar jalan kaki ke desa lain, lewat Kampung Bunikerta Desa Galaherang sejauh 15 kilometer.

Kategori :