Radarkuningan.com, KUNINGAN- Penyaluran bantuan sosial bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Dinas Perhubungan, memdapat apresiaai dari Bupati Acep Purnama. Terlebih penerima bantuan adalah pelaku angkutan umum seperti angkutan perkotaan, perdesaan, angkutan online dan ojek pangkalan. Sehingga diharapkan bansos BBM ini membantu meringankan beban pelaku usaha angkutan umum.
Bansos melalui pemberian subsidi BBM ini adalah sebagai salah satu upaya Pemkab Kuningan mengantisipasi adanya fluktuasi harga BBM. Juga untuk menjamin kelancaran pelayanan angkutan penumpang umum dalam Kabupaten Kuningan. BACA JUGA:Berangkat Umroh Dulu, Bayar Bisa Belakangan "Sehingga diharapkan dapat menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat dan mendukung kelancaran isadistribusi serta stabilitas perekonomian di daerah," papar Acep. Menurut bupati, mekanisme subsidi BBM dibagi empat tahap. Yakni perencanaan, verifikasi, data calon penerima bantuan, sosialisasi, penyaluran, monitoring dan evaluasi. Untuk p erencanaan dimulai dengan menentukan kriteria penerima subsidi, kebutuhan anggaran dan skema penyaluran. Lalu v erifikasi dan validasi data penerima bantuan subsidi ke lapangan dengan melibatkan Organisasi Profesi Organda, HPPI, Paku, Koordinator Angkutan Online, Koordinator Angkutan Pariwisata dan Koordinator Ojek Pengkolan. BACA JUGA:Bantu Angkutan Umum, 1.765 Armada Diberi Voucher BBM "Setelah itu ti m melakukan sosialisasi dan mekanisme penyaluran melalui kerjasama dengan 8 SPBU dengan mekanisme pengisian yang telah ditentukan. T im juga akan melakukan monitoring selama penyaluran berlangsung. Tujuannya, agar bansos BBM ini tepat sasaran dan tepat guna melalui validasi voucher bbm dan nomor kendaraan oleh tim monitoring dan pihak SPBU," jelas bupati. Acep berpesan kepada para calon penerima subsidi bbm pada saat kegiatan penyaluran BBM tertib dan menjaga kondusifitas di lokasi SPBU. Dan untuk selalu mengikuti tata cara pengisian subsidi BBM sesuai yang disampaikan pada saat sosialisasi dan menjaga ketertiban umum. BACA JUGA:UMK Kuningan Naik 100 Ribu, Diusulkan ke Gubernur “Dengan adanya bantuan subsidi transportasi umum ini, diharapkan biaya angkutan umum yang murah dan mudah sehingga berdampak kepada kelancaran pendistribusian pasokan bahan dan harga pangan, meningkatnya daya beli masyarakat yang pada akhirnya stabilitas perekonomian di daerah bisa terwujud” ucapnya. Ali Yuliadi, seorang sopir ojol roda dua di Kuningan mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya bantuan BBM ini. Dia dan pengemudi ojol lainnya berharap bantuan voucher BBM ini bisa diadakan secara berkelanjutan. “Ini sangat membantu sekali bagi kami. Harapan kami ke depannya, apa yang ada untuk hari ini bisa berkelanjutan di waktu berikut-berikutnya. Terima kasih kepada Kadishub yang sudah membuat inovasi dan gebrakan penyaluran bantuan BBM. Kepada pak bupati, hatut nuhun," sebutnya. (*)