KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan pada hari Minggu petang hingga malam, 2 April 2023, menyebabkan beberapa kejadian bencana tanah longsor dan banjir melanda pemukiman warga di wilayah Timur dan Selatan Kuningan.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa rumah warga dikabarkan mengalami rusak ringan dan berat akibat diterjang banjir.
BACA JUGA:Mobil Dinas Bupati Kuningan Tumburan, Pengendara Motor Tewas di Tempat Kejadian
Berdasarkan informasi dihimpun, sedikitnya ada 14 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Kuningan diterjang bencana tanah longsor dan banjir. Yaitu di Kecamatan Hantara, tanah longsor terjadi di empat desa yaitu di Desa Tundagan, Bunigeulis, Cikondang dan Desa Hantara.
Di Kecamatan Ciwaru tanah longsor terjadi di Desa Sumberjaya dan Citikur. Tanah longsor juga terjadi di Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cibingbin, Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana dan di Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru.
BACA JUGA:Sungai Tertimbun Material Longsor, Tiga Rumah Warga Citikur, Kuningan Terendam Air "Di Desa Citikur, tanah longsor terjadi akibat lapisan tanah di Bukit Bayu setinggi 60 meter ambruk hingga menutup aliran sungai di bawahnya. Akibatnya, air sungai pun meluap hingga menyebabkan beberapa rumah warga tergenang air limpasan dari sungai tersebut. Kini tim dari BPBD sudah mendatangi lokasi dan melakukan assessement termasuk mengirimkan bantuan logistik yang dibutuhkan," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu. Indra menyebutkan, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Tugumulya, Kecamatan Darma, dan di Desa Patala, Kecamatan Cilebak menyebabkan akses jalan menuju Kecamatan Ciwaru untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan.
BACA JUGA:Pastikan Penanganan Pasca Longsor, Bupati Kuningan Pantau Desa Terkena Bencana Alam
Selain itu bencana banjir melanda dua desa yaitu di Desa Datar, Kecamatan Cidahu dan Desa Patala, Kecamatan Cilebak, hingga menyebabkan pemukiman warga yang berada di dekat aliran sungai tergenang. "Banjir terjadi akibat hujan deras yang berlangsung cukup lama dan meneyebakan debit air sungai naik dan akhirnya meluap dan menggenangi pemukiman warga. Tidak ada laporan korban jiwa, bahkan banjir langsung surut saat hujan reda," ungkap Indra.
BACA JUGA:Longsor di Kecamatan Ciniru Kuningan, Akses Jalan Penghubung Tertutup Tanah
Indra mengatakan, Hingga Senin siang pihaknya masih melakukan pendataan dan telah mengerahkan seluruh personil BPBD turun ke lokasi bencana untuk melakukan tindakan penanganan bersama instansi terkait dan warga.
"Termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan dampak bencana dan pengiriman logistik yang dibutuhkan," ujarnya. (Taufik)