BACA JUGA:ANGKA Keramat, PAN Kuningan Daftar Bacaleg Tanggal 12 Mei, Kuota Sudah Terpenuhi
Ia mengemukakan bahwa kondisi mental yang kurang baik dapat mengganggu kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah.
"Kalau mental terbebani terkadang ibadah tidak khusyuk, lagi tawaf mengingat di rumah, lagi sa'i mengingat di rumah, apalagi di saat kita di Muzdalifah, di saat di tenda, kemudian kita ngeriung (ngumpul) dan yang lainnya, hanya berdoa dan berzikir, kalau kita tidak siapkan mental ingat ke situ ke sana tidak khusyuk," katanya.
Dia juga mengingatkan jamaah calon haji untuk bersyukur karena berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci tahun ini.
BACA JUGA:Konsisten Lahirkan SDM Berkualitas, Bank Mandiri Puncaki Peringkat LinkedIn Top Companies 2023
BACA JUGA:Anggotanya Diduga Berbuat Asusila dan Coreng Nama Baik Institusi, Kepala Satpol PP Kuningan Murka
"Harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa Allah telah memanggilnya. Karena ini bahasanya juga kan Labbaik Allahumma Labbaik, aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah," kata dia.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji.
Lebih dari 1.000 petugas haji daerah (PHD), menurut dia, sudah disiapkan untuk melayani jamaah haji Provinsi Jawa Barat.
"PHD sekarang berbeda dengan PHD sebelumnya. Ada pelatihan yang sangat luar biasa," kata dia. (*)