KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Kuningan merasa lega dan tenang dalam bekerja.
Sebab, kabar bakal adanya pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) ternyata masih sebatas rencana dan belum menjadi keputusan resmi pemerintah daerah.
Kalangan ASN juga berterima kasih kepada Pimpinan Banggar DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih yang sudah bilang jika pemotongan TPP belum masuk pembahasan.
Karena itu mereka berharap, para pengambil kebijakan tidak lagi meneruskan rencana pemotongan TPP.
Beberapa ASN mengatakan, tunjangan yang diperolehnya sangat berharga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Seperti membiayai pendidikan anak yang sedang kuliah, membayar angsuran dan kebituhan keluarga lainnya.
"Jika hanya mengandalkan gaji saja untuk kebutuhan keluarga, tidak mencukupi. Alhamdulillah ada TPP. Namun jika tunjangan itu akhirnya dipotong setengahnya, tentu berdampak besar kepada kami," tutur ASN yang bekerja di lingkungan Sekretariat DPRD Kuningan, Selasa 15 Agustus 2023.
Mereka juga mengatakan kalau TPP yang diterimanya sudah tidak utuh lagi karena dipotong angsuran pinjaman ke pihak bank.
Nominal yang diterimanya jauh dari angka setengahnya. Hanya tinggal tersisa angka ratusan ribu saja. Sisa TPP itulah yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
"Jangan salah, pinjaman ASN ke bank itu banyak yang menggunakan agunan TPP. Dan ketika sampai di tangan kami, nominal tunjangan sudah tidak seberapa lagi. Jadi kalau dipotong setengahnya, lantas uang dari mana kami harus menutupi pembayaran pinjaman," kata para ASN tersebut
Mereka berharap, pemerintah tidak lagi melanjutkan niat untuk memotong TPP ASN guna mengurangi defisit anggaran.
"TPP itu hak yang harus kami terima. Mohon untuk tidak dipotong karena akan berakibat terhadap roda perekonomian keluarga," harapnya.