Soedjarwo : Wacana Mutasi ASN Kewenangan Penuh Bupati, Interpelasi Hanya Buang Energi

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM – Wacana pelaksanaan mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan makin santer terdengar.

Isu ini mencuat seiring kabar bahwa Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar, akan segera mengambil langkah penyegaran birokrasi dalam waktu dekat.

Bahkan dalam wawancara kepada awak media beberapa waktu lalu, Bupati menyebutkan, bisa saja Mutasi ASN dilakukan Pasca Lebaran.

Soedjarwo BA, pengamat kebijakan daerah yang akrab disapa Mang Ewo, menilai bahwa rotasi dan mutasi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dari eselon II hingga IV adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari.

BACA JUGA:2 Pengedar Diringkus TNI, Kodim Kuningan Gerak Cepat Lindungi Warga dari Bahaya Narkoba

BACA JUGA:Dari Pinrang untuk Kuningan: Jejak Kepemimpinan AKBP M Ali Akbar, Putra Bugis yang Menginspirasi

Terlebih pasca terpilihnya duet kepemimpinan Dian-Tuti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.

“Ini murni kebutuhan organisasi. Banyak jabatan kosong karena pejabat pensiun atau meninggal dunia. Jadi mutasi ini bagian dari penyegaran,” ujar Mang Ewo kepada radarkuningan, Rabu 9 April 2025.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa meski mutasi dan promosi adalah kewenangan penuh bupati setelah mendapat masukan dari BKPSDM,  tudingan adanya aroma politik dalam setiap kebijakan pengisian jabatan akan selalu ada.

“Bupati itu produk politik. Jadi kalau ada nuansa politik dalam mutasi, ya memang tidak mudah dihindari,” ucapnya.

BACA JUGA:Uniku Gelar Halal Bihalal, Rektor: Silaturahmi Terakhir

BACA JUGA:Wabup Tuti Tinjau Lokasi Longsor di Darma dan Salajambe

Mang Ewo juga tak memungkiri munculnya kekhawatiran publik bahwa promosi jabatan diberikan kepada ASN yang diduga terlibat aktif dalam pemenangan Pilbup 2024 lalu.

Mang Ewo menilai hal tersebut sudah lewat momennya, terlambat, bahkan terkesan isu yang terlalu dipaksakan.

Sumber: