"Tidak ada anggaran rutin atau bulanan yang dikucurkan dari Pemkab Kuningan untuk Museum Gedung Perjanjian Linggarjati," ujar Agus, Minggu 20 Agustus 2023.
BACA JUGA:Datangi Desa Cileuya, Petugas UPT Damkar Kuningan Gelar OTT, Barang Bukti Langsung Dimusnahkan
Padahal ketika pengelolaannya masih dibawah Disporapar, setiap penyetoran retribusi, ada prosentase yang kembali diserahkan ke pengelola musium.
Uang prosentase itulah yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan rutin museum.
"Ya dulu saat museum Gedung Linggarjatidibawah Disporapar, ada imbal balik yang kami terima dari retribusi meski tidak besar. Sekarang sih tidak ada prosentase. Tugas kami menyetorkan pemasukan dari tiket retribusi ke Disdikbud karena memang dibawah Disdikbud," papar Agus.
Karena tidak ada anggaran yang diterima dari pemerintah daerah, pihaknya mengalami kesulitan ketika ada kerusakan di bagian gedung yang harus segera diperbaiki.
Agus mencontohkan, bagian atas villa yang ada di samping gedung mengalami kebocoran karena reng nya sudah rusak karena faktor usia.
BACA JUGA:Rayakan Agustusan, Pegawai Diskominfo Kuningan Makan Lesehan Bareng, Menunya dari Rereongan Kabid
"Terpaksa kami ganti menggunakan reng dari bambu seadanya. Kalau yang ringan-ringan sebisa mungkin kami tangani. Tapi kalau kerusakannya berat, ya kami angkat tangan," sebut dia. (Agus)