Namun pada prinsipnya, lanjut Deis, jalan lingkar utara akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di kedua daerah.
Terutama meningkatnya harga tanah yang selama ini terkadang di bawah pasaran karena jauh dari akses jalan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kuningan, Teddy Sukmajayadi membenarkan rencana tersebut.
Ruas jalan ini membentang sepanjang 9,5 kilometer dari Tugu Ikan Sampora sampai Jalan Baru Talun, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Ada Pemasangan Uditch untuk Gorong-Gorong, Minggu dan Senin Jalan Pramuka Kuningan Ditutup Total
"Pak Bupati Kuningan dan Pak Bupati Cirebon beberapa hari lalu sudah bertemu membahas rencana pembangunan jalan lingkar utara antar kedua daerah. Selain untuk mengurai kemacetan juga membuka potensi ekonomi yang saling menguntungkan," papar Teddy Sukmajayadi, Sabtu 30 September 2023.
Teddy mengatakan, jalan lingkar timur dibutuhkan kedua daerah karena jalan nasional yang ada saat ini kerap mengalami krodit akibat volume kendaraan yang meningkat.
Imbas lainnya, sering terjadi kemacetan yang berdampak terhadap faktor ekonomis.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Lingkar Utara Kuningan-Cirebon Diseriusi Dua Daerah, Panjangnya 9,5 Kilometer
"Kendati jalan nasional Kuningan-Cirebon sudah dilebarkan dengan pengecoran bahu jalan, tapi kemacetan panjang sering terjadi.
Solusinya harus ada jalan lingkar baru yang menghubungkan Kuningan dan Cirebon," jelas Teddy.
Untuk Kabupaten Kuningan sendiri, lanjut Teddy, sangat menguntungkan jika rencana itu terwujud. Warga yang hendak ke Cirebon jadi lebih cepat begitu juga yang dari Cirebon.
"Potensi ekonomi di jalur ini sangat besar, ketimbang membangun jalan lingkar dari Tugu Ikan ke Sindanglaut, Cirebon," kata Teddy.
BACA JUGA:MANTAP, Sambungkan Tol Cipali dengan Tol Getaci, Tol Kuningan Bakal Dibangun Kementrian PUPR
Soal lahan yang akan digunakan sebagai badan jalan, sambung Teddy, sebagian besar berada di Kabupaten Cirebon. Untuk Kuningan hanya sekitar 1 kilometer saja.