RADARKUNINGAN.COM – Di tengah perang yang bergejolak antara Israel dan Palestina, ternyata ada ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) saat ini berada di sana. Serangan udara dan darat di antara mereka menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Sehingga situasi ini mengkhawatirkan nasib para WNI di sana. Lantas langkah apa yang dilakukan oleh pemerintah RI?
Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha, pada Selasa (10/10) menjelaskan berdasarkan data terbaru, terdapat 45 WNI di Palestina, dengan 10 di antaranya berada di Gaza dan sisanya berada di Tepi Barat. Selain itu, terdapat juga 230 WNI di Israel. Mereka sedang menjalankan wisata religi di berbagai titik di Israel. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam situasi tersebut.
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo dan Beirut untuk memantau situasi di Palestina dan menyusun rencana evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Presiden Joko Widodo Desak Hentikan Perang Antara Israel dan Palestina
Skenario tersebut mencakup kemungkinan mengevakuasi WNI melalui negara-negara terdekat Palestina, yaitu Yordania, Lebanon, dan Mesir.
“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal, dikutip Antara.
Dalam menghadapi kondisi yang tidak stabil, Kementerian Luar Negeri mengeluarkan himbauan kepada para WNI untuk segera meninggalkan wilayah yang masih relatif aman, seperti beberapa titik di Israel. Himbauan ini juga berlaku bagi para WNI yang sedang berwisata di wilayah tersebut.
Kementerian Luar Negeri juga mengimbau kepada para WNI yang berada di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjaga komunikasi dengan perwakilan RI di wilayah tersebut. Mereka diingatkan agar selalu mengikuti perkembangan informasi terkini dan mematuhi instruksi dari pihak berwenang setempat.
Bagi para WNI yang sebelumnya memiliki rencana untuk berkunjung ke wilayah tersebut, Kementerian Luar Negeri meminta agar mereka menunda dan membatalkan perjalanan mereka ke Palestina maupun Israel sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan para WNI.
Kementerian Luar Negeri Indonesia terus berkoordinasi dengan KBRI di Kairo dan Beirut untuk memantau situasi di Palestina dan Israel. Mereka siap memberikan bantuan dan perlindungan kepada WNI yang membutuhkan.
Seluruh langkah ini diambil dalam upaya melindungi dan memastikan keselamatan para WNI di tengah kondisi yang belum stabil. Pemerintah akan terus mengikuti perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini serta arahan kepada para WNI di wilayah tersebut.