Ngeri Kalau Benar, Menara Saidah Miring karena Tanah Jakarta Ambles? Begini Hasil Studi Ahli dari ITB

Selasa 31-10-2023,08:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Terdapat lebih dari dua ratus gedung bertingkat yang didirikan di kota Jakarta.

"Kami menggunakan survei Pemindai Laser Terestrial untuk menyelidiki masalah gedung bertingkat. Teknologi ini mampu membuat objek 3D dengan akurasi milimeter. Kemiringan bangunan dapat dilihat hanya dari vertikalitasnya," tulis keterangan tersebut.

Dalam penelitian dan investigasi itu, tim dari ITB memilih beberapa bangunan bertingkat tinggi untuk diukur secara akurat, terutama bila terjadi penurunan permukaan tanah yang besar.

Kesimpulannya, tim peneliti kami menemukan vertikalitas bangunan yang diselidiki masih dalam batas toleransi.

BACA JUGA:Terjangkau! Segini Tarif Angkutan Umum Ke Bandara Kertajati, Liburan Lebih Hemat

Metode yang digunakan untuk penyelidikan tersebut adalah Terrestrial Laser Scanner (TLS), salah satu teknologi yang dapat mendeteksi kemiringan secara akurat.

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa bangunan tersebut mempunyai kemiringan nol (90 derajat antara sumbu X dan Y).

Artinya tidak ada kemiringan pada bangunan tersebut dan tidak ada pengaruh bahkan penurunan tanah yang signifikan disekitarnya terhadap vertikalitas bangunan selama ini.

Oleh karena itu, meski selama ini menjadi desas desus bahwa Menara Saidah miring beberapa centimeter karena penurunan permukaan tanah, tetapi hasil penelitian justru menyatakan sebaliknya.

BACA JUGA:Ada Kesempatan untuk Promosi, Kabag Keuangan Setda Kuningan Akhirnya Daftar Lelang Jabatan JPT

Menara Saidah yang dilakukan penyelidikan menggunakan teknologi TLS oleh ahli ITB dinyatakan tidak miring, bahkan posisinya 90 deerajat antara subu x dan y alias kemiringannya nol.

Kategori :