JAKARTA, RADARKUNINGAN.COM - Menara Saidah miring dan angker? Isu tersebut belakangan kembali menjadi perbincangani hangat di tengah masyarakat termasuk di media sosial.
Selama 16 tahun tidak ditempati, Menara Saidah yang terlihat kusam dan tidak terawat memberikan kesan angker.
Bahkan disebut-sebut Menara Saidah miring karena tidak ada perawatan selama belasan tahun terakhir ini.
Apakah benar demikian? Untuk membuktikan angker atau tidak, memang sulit. Meski banyak cerita mistis dan sudah menjadi urban legend Jakarta Selatan.
Tetapi untuk membuktikan Menara Saidah miring atau tidak, sebenarnya sudah ada studi yang dilakukan oleh para ahli.
Studi terkait kemiringan Menara Saidah salah satunya dilakukan dan dituliskan dalam makalah dari para ahli di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kemudian pihak kontraktor yakni PT Hutama Karya juga sudah lama merespons terkait dengan Menara Saidah yang diisukan miring.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Ary Widiantoro menegaskan, Menara Saidah tidak miring karena bila cacat konstruksi terjadi, dampaknya akan sangat signifikan.
BACA JUGA:CUMA 1,5 JAM! Rata-rata Waktu Tempuh ke Bandara Kertajati dari Berbagai Daerah di Jawa Barat
Misalnya, kaca jendela akan pecah dan beberapa dampak lainnya. Oleh karenanya, pihaknya memastikan isu tersebut tidak benar.
"Gedung tersebut tidak mengalami kemiringan dalam konstruksinya," kata Ary Widiantoro dilansir radarkuningan.com dari mediakonstruksi, Selasa, 31, Oktober 2023.
Sejarah Menara Saidah
Dikutip radarkuningan.com dari berbagai sumber, Gedung Menara Saidah yang bergaya Romawi Kuno awalnya bernama Gracindo dan mulai dibangun tahun 1995.
Pembangunan dilakukan PT Hutama Karya dan dapat diselesaikan pada tahun 1997. Namun awalnya gedung ini bernama Gracindo dengan pemilik adalah PT Mustika Ratu.