Meskipun julukan "Kota Angin" diyakini sudah ada sejak tahun 1980-an, belum ada catatan resmi atau sumber yang jelas tentang sejarah penamaan ini.
Diperkirakan bahwa nama ini mungkin berasal dari pengalaman pendatang atau perantau yang merasakan angin kencang dan kering yang melanda daerah ini setiap hari.
Meski dalam lambang Kota Majalengka tidak terdapat simbol yang secara khusus mewakili kecepatan angin, julukan "Kota Angin" telah melekat kuat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Kota Majalengka.
Selain itu, daerah ini sering menjadi tempat tinggal bagi para pensiunan. Banyak penduduk asli Majalengka yang merantau saat masih muda dan kemudian kembali ke kampung halaman mereka untuk menghabiskan masa tua mereka.
BACA JUGA:Fery Farhati Istri Anies Baswedan Mengaku Sekolah di Kuningan Mulai SD sampai SMA, Apa Iya?
Penamaan Majalengka sebagai "Kota Angin" sangat sesuai karena didukung oleh penjelasan ilmiah yang kuat.
Selain itu, keunikannya dalam hal keadaan alam dan berbagai fenomena yang ada menawarkan potensi penelitian yang menarik.
Wisatawan seharusnya mempertimbangkan kunjungan ke Majalengka untuk merasakan sendiri keistimewaan alam yang dimiliki oleh daerah ini. (reyhan)