Tubuh Harimau Jawa yang lebih besar dari Harimau Sumatera, memang memungkinkan memiliki data jelajah yang luas. Panjang tubuhnya yakni 258 sentimeter atau 2,5 meter dengan berat badan 100 hingga 140 kilogram.
Kendati hutan rimba kian sempit, Didik Raharyono menilai, mangsa alami Harimau Jawa masih tersedia di hutan seperti banteng, babi hutan hingga rusa.
Karenanya, dia meyakini sampai dengan saat ini Harimau Jawa masih ada, dari bukti-bukti yang dimiliki. Berikut hasil pengumpulan bukti yang dilakukan Didik Raharyono dan PKJ:
1. Feses
Pada tahun 2004 Didik mendapatkan feses Harimau Jawa dengan ukuran diameter 7 centimeter.
BACA JUGA:BP Rebana Ungkap akan Ada Jalan Akses Baru dari Tol Cisumdawu ke Bandara Kertajati, Semakin Cepat!
Feses ini kemudian diverifikasi lewat penelitian, meski tidak diketahui secara rinci hasil pengujian yang dilakukan.
2. Kesaksian Anggota TNI
Kemudian di tahun 2006, didik mendapatkan kesaksian seorang anggota TNI yang berjumpa dengan Harimau Jawa. Lokasi dari perjumpaan ini, dirahasiakan.
3. Spesimen Kulit
Di tahun 2008, giliran sampel kulit harimau yang ditemukan Didik dan diduga dibunuh di derah Jawa Tengah.
Dengan masih adanya sampel kulit di tahun 2008, membuktikan bahwa Harimau Jawa masih ada di pedalaman hutan.
BACA JUGA:5 Keunggulan Teknologi Motor Listrik NIU Gova 3 yang Sangat Cocok Mengaspal di Kabupaten Kuningan
4. Kuku
Bukti lain yang didapat adalah sisa kuku yang diperkirakan dari harimau yang berada di wilayah Jawa Barat.
Spesimen kuku tersebut didapatkan dari harimau yang dibunuh sekitar tahun 2008. Artinya 28 tahun setelah vonis punah, hewan karnivora ini masih ada di alam.