RADARKUNINGAN.COM - Kehadiran kucing dalam keluarga membawa kebahagiaan, tetapi sebagai ibu hamil, penting untuk memahami potensi risiko yang terkait dengan virus yang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan.
Kucing memiliki manfaat mengurangi stres dan depresi, karenanya banyak dipilih sebagai hewan peliharaan di rumah.
Namun dengan adanya kucing juga dapat meningkatkan risiko penularan penyakit, bukan secara langsung dari kucing itu sendiri, tetapi dari parasit maupun virus yang menempel pada tubuh hewan tersebut.
Meskipun dianggap sebagai hewan yang bersih, kucing memiliki potensi membawa parasit T. gondii yang menyebabkan toksoplasmosis.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kenapa Kucing Suka Mencakar Jok Motor
Toksoplasmosis, disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang umumnya menyebar melalui kotoran kucing, biasanya tidak menimbulkan gejala pada individu sehat.
Namun, pada ibu hamil atau orang dengan daya tahan tubuh lemah, penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Infeksi dapat terjadi melalui kontak dengan kotoran kucing atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh parasit T. gondii.
Pada kondisi tubuh yang sehat, sistem kekebalan tubuh mampu melawan parasit ini, menyebabkan gejala yang ringan atau tanpa gejala.
BACA JUGA:Gejala dan Penyebab Penyakit Scabies pada Kucing, Pemilik Anabul Harus Tahu
Namun pada ibu hamil, Toksoplasmosis dapat mengakibatkan infeksi berat yang berpotensi membahayakan nyawa.
Parasit penyebab toksoplasmosis dapat menyebar ke janin melalui plasenta, menyebabkan dampak serius bahkan hingga risiko kematian janin.
Penyebab Toksoplasmosis:
Toksoplasmosis disebabkan oleh masuknya parasit Toxoplasma gondii ke dalam tubuh manusia, yang dapat berasal dari berbagai jenis hewan, dengan kucing sebagai pembawa utama.
Parasit T. gondii berkembang di usus kucing dan dikeluarkan bersama kotoran kucing.