Kuningan, RADARKUNINGAN.COM - Sudah empat tahun, Slamet Ramadan menghuni kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. Slamet bukan penghuni asli Gunung Ciremai. Slamet merupakan pendatang dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Slamet Ramadan adalah seekor macan tutul jawa atau bahasa latinnya, Panthera Pargus Melas.
Slamet dilepasliarkan pada tanggal 9 Juli 2019 lalu oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.
Pelepasliaran macan tutul warna hitam atau biasa disebut macan kumbang tersebut dilaksanakan di Site Leuweung Saeutik, Blok Gunung Dulang, Desa Padabeunghar.
Atau hanya Kecamatan Pasawahan, sekitar 1 kilometer dari objek wisata Bukit Seribu Bintang.
Tempat pelepasliaran yang dilaksanakan di celah bukit Blok Gunung Dulang dengan samping kiri dan kanan ditutup pagar plastik hitam membentuk huruf U.
Bentuknya dibuat sedemikian rupa agar sang macan saat keluar kandang langsung menuju hutan.
Tak butuh waktu lama untuk macan kumbang tersebut keluar dari kandang. Setelah menunggu sekitar 10 menit, terlihat sang macan kumbang keluar dari kandang.
BACA JUGA:Daripada Cirebon Raya, Bupati Majalengka Lebih Tertarik Rebana Metropolitan
Slamet Ramadan kemudian berjalan perlahan meninggalkan lokasi rilis dan langsung masuk ke dalam hutan.
Di tahun 2020, Slamet Ramadhan terekam kamera trap petugas Monitoring Macan Tutul Jawa TNGC.
Dalam rekaman terlihat macan tutul jenis kumbang tersebut kondisinya sehat dengan kalung GPS Collar masih melingkar di lehernya.
Dalam rekaman terlihat Slamet Ramadhan berjalan dengan gagah melintasi kamera petugas monitoring macan tutul jawa TNGC.
BACA JUGA:Dibonceng Bupati Kuningan Naik Motor, Kades Setianegara: Ini Kejutan, Hati Saya Langsung Degdegan