Selain itu, kucing disebutkan dalam beberapa hadist karena merupakan hewan kesayangan Rasulullah SAW. Bahkan dalam peradaban Islam, kucing terlihat di berbagai perjalanan.
2. Mendapatkan pahala
Mengasihi dan menyayangi hewan ciptaan Allah selain kucing adalah alasan lain mengapa nabi menyayangi kucing. Nabi Muhammad SAW berkata,
“Pada setiap yang mempunya hati yang bisa kahausan terdapat pahala (dalam berbuah kebaikan padanya).” (HR. Bukhari No. 2363)
3. Hewan rumahan yang suci
Jadi, kucing disayangi nabi karena mereka adalah hewan peliharaan rumahan yang suci dan bersih.
BACA JUGA:Mendadak Galak, Ini Penyebab Kucing Bersikap Agresif Beserta Cara Mengatasinya
Kucing dihormati dalam Islam karena kebersihan mereka; mereka dianggap suci secara ritual, dan karena itu mereka diizinkan masuk ke rumah dan bahkan ke masjid.
Menurut hadist berikut, kucing juga diizinkan untuk masuk ke dalam masjid Al-Haram.
“Kucing itu tidaklah najis, sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita.” (HR. Tirmidzi)
4. Air liurnya tidak najis
Dan alasan lain kenapa kucing disayang Rasulullah adalah karena liurnya tidak najis dan kalian masih bisa menggunakan air bekas ia minum.
BACA JUGA:5 Macam Warna Kucing Pembawa Rezeki pada Pemiliknya, Apakah Kucing Peliharaan Kamu Termasuk?
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas sisa makanan, serta air liurnya adalah suci. Air liurnya bahkan bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia.”(HR. Malik)
5. Disayang penghuni langit
Dan alasan terakhir kenapa kucing disayang nabi adalah karena kucing juga menjadi mahluk yang disayang oleh penghuni langit.
Kita dilarang menyiksa atau menyakiti hewan peliharaan, tetapi sangat dianjurkan untuk mengasihi dan mengasihi hewan, termasuk kucing.
BACA JUGA:Ternyata Inilah Hukum Sterilisasi Kucing Dalam Islam, Benarkan Anabul Boleh Disterilisasi?
Seperti yang dijelaskan dalam hadist berikut, hewan peliharaan yang ditelantarkan juga dapat menjadi alasan seseorang menerima siksa neraka.