RADARKUNINGAN.COM - Desa Sinar Bandung, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, baru-baru ini menjadi sorotan lantaran keunikan masyarakatnya yang masih menggunakan Bahasa Sunda.
Ya, penduduk di Desa Sinar Bandung ini, berasal dari Kabupaten Bandung Barat, khususnya dari Batujajar dan Cililin.
Kebanyakan warga dari Kabupaten Bandung Barat itu, datang lewat program transmigrasi di tahun 1960-an dibawa oleh orang tuanya.
Salah satunya adalah H Dodo Hartono yang ketika datang di tahun 1962, masih berusia 8 tahun.
BACA JUGA:Uniknya Desa Sinar Bandung di Lampung, Pakai Bahasa Sunda, Persib Nu Abah
Meski sudah punya kampung halaman yang baru di Lampung, masyarakat di Desa Sinar Bandung masih mempertahankan penggunaan Bahasa Sunda.
Uniknya, di Lampung juga ada daerah lain yang dijuluki Kampung Sunda. Sama-sama daerah yang awalnya menjadi tujuan transmigrasi masyarakat dari Provinsi Jawa Barat.
Kampung Sunda ini bernama Desa Sukapura, Kecamatan Sumberjaya. Jika dilihat dari namanya saja, sudah mencerminkan jika kampung ini erat kaitanya dengan masyarakat Sunda di Jawa Barat.
Desa atau Kampung Sukapura adalah tujuan transmigrasi pertama di Kecamatan Sumberjaya. Sebagian besar dari mereka berasal dari Sumberjaya, Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Kepingin Punya Hewan Peliharaan? Yuk Kenali 7 Jenis Kucing Kampung yang Bisa Dipelihara
Dulu kecamatan ini masuk wilayah Lampung Utara. Setelah pemekaran, sekarang Kecamatan Sumberjaya masuk ke wilayah Kabupaten Lampung Barat.
Kecamatan Sumberjaya ini, punya ikon menarik yakni Tongkat Soekarno. Adalah mantan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus dan Ketua Komite II DPD RI Sub Wilayah Barat II, Bustami Zainudin yang mengungkap keterkaitan antara tongkat Bung Karno dan Kampung Sunda di Sumberjaya.
Kedua tokoh yang alumni FKIP Universitas Lampung (Unila) ini menunjukan salah satu bukti sejarah, yakni tongkat milik Bung Karno. Juga keterkaitannya dengan Kampung Sunda di sana.
Ketika masih menjadi Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus mengunggah video tongkat Bung Karno. Dia menunjukkan tongkat Presiden Soekarno yang dititipkan kepada salah seorang warga Desa Sukapura.
BACA JUGA:Cat Lovers Catat! Inilah Buah yang Berbahaya dan Tidak Boleh Dimakan oleh Kucing