KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Pengguna jalan tak perlu lagi khawatir terjebak kemacetan saat ingin ke Kuningan atau Cirebon. Pasalnya, jalan lingkar timur (Jalintim) ruas Garatengah sampai Karangmangu, sudah dibuka kembali.
Pasca dibuka sekitar pukul 15.00, puluhan kendaraan roda dua dan empat langsung mengaspal di ruas jalan tersebut.
Meski belum 100 mulus kembali, namun setidaknya kemacetan di ruas jalan nasional Kuningan-Cirebon teratasi dengan aktifnya Jalintim.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Destinasi Wisata Ciwidey Malam Hari, Nikmati Momen Pergantian Tahun Baru di Bandung
Dari pantauan radarkuningan.com, Kamis sore 28 Desember 2023 sekitar pukul 16.15, belum ada kepadatan lalulintas di Jalintim. Dibukanya Jalintim disyukuri Ero, pengemudi boks Grand Max.
Pria berusia 40 tahunan itu merasa senang karena pekerjaannya mengantarkan roti jadi lebih cepat.
Menurut Ero, saat Jalintim ditutup, dia terpaksa harus memutar ke jalan alternatif ketika mengantarkan roti ke warung-warung langganannya.
Mayoritas pelanggannya berada di Ciawigebang, Cidahu, Luragung, Cibingbin dan sebagian wilayah Brebes, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Liburan Bersama Keluarga, Rekomendasi 3 Tempat Wisata Ciwidey Untuk Anak
"Alhamdulillah sekarang Jalintim sudah dibuka lagi. Tiga bulan terakhir ini saya kerepotan kalau mengantarkan roti ke warung-warung langganan. Soalnya harus memutar ke jalan alternatif yang kondisinya sempit. Terima kasih ke pemerintah yang sudah membuka kembali ruas Jalintim," kata Ero, Kamis 28 Desember 2023 saat beristirahat di sebuah warung kopi di Karangmangu.
Beberapa pekerja terlihat menggeser pagar seng di perempatan Garatengah yang sebelumnya dipakai menutup badan jalan.
Begitu juga barrier yang dipasang di perempatan Karangmangu sudah disingkirkan ke pinggir jalan.
BACA JUGA:Keterisian Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Capai 71 Persen, Daerah Ini Jadi Tujuan Favorit
Dudung, pegawai BBPJN Satker Wilayah IV Jawa Barat mengakui jika pembukaan Jalintim terlambat dari waktu yang diinginkan.
Penyebabnya, pihak rekanan terkendala cuaca yang mulai turun hujan dan juga lokasi pembuangan material tanah.