Terkait adanya 2 terowongan sehingga disebut terowongan kembar, dijelaskan Fahmi, hal tersebut karena faktor konstruksi.
Jalan Tol Cisumdawu memiliki 6 lajur yakni 3 lajur arah Bandung dan 3 lajur arah Cirebon.
Dengan lebar lajur tersebut, tidak memungkinkan dibangun hanya 1 terowongan besar, karena rawan dengan keruntuhan.
Akhirnya dibuat 2 terowongan atau terowongan kembar yang secara konstruksi lebih kuat dan masing-masing terdiri dari 3 lajur.
Terowongan kembar Tol Cisumdawu juga sanggup bertahan selama 100 tahun mendatang, karena konstruksinya dirancang demikian.
Demikian penjelasan dan alasan kenapa dibangun terowongan kembar atau Twin Tunnel di Tol Cisumdawu. (*)