Hal ini terjadi karena Adipati Ewangga menganggap Si Windu memiliki jasa yang tidak terhingga kepada manusia.
Sehingga, menimbulkan pola pikir masyarakat Lumingan yang hingga kini memiliki toleransi dan menghargai perasaan hewan.
BACA JUGA:Tanpa Steril! Ini 3 Cara Mencegah Kucing Agar TIdak Hamil
7. The Ebony Horse
Selain kisah tentang kuda yang berada di Indonesia, terdapat juga kisah yang memiliki tokoh kuda ajaib di luar Indonesia, yaitu di Timur Tengajh.
Terdapat pada bagian dari Hikayat 1001 malam: The Arabian Nights yaitu dongeng yang berjudul The Ebony Horse.
Dongeng ini menceritakan seorang Persia yang memiliki dendam kepada seorang pangeran karena tidak menghendakinya menikahi putri Raja Sabur.
Hal ini menyebabkannya memberikan kuda hitam ajaib. Kuda ini bisa terbang kemanapun dengan sangat cepat kepada pangeran. Dengan tujuan mencelakainya karena pangeran tidak dapat mengendalikan kuda tersebut.
BACA JUGA:Mengenal Fakta Unik Bambu Keberuntungan, Benarkah Membawa Hoki dan Rezeki Mengalir?
Pemberian kuda tersebut terjadi pada saat pangeran diperintahkan oleh raja untuk menghabisi pasukan empat puluh kuda. Setelah menaiki kuda tersebut, pangeran hampir celaka karena tidak dapat mengendalikannya.
Namun pada akhirnya ia dapat mengendalikannya dan berkelana mencari pasukan dengan empat puluh kuda sesuai perintah mertuanya itu.
8. Kuda Terbang
Terdapat juga cerita rakyat yang menceritakan kuda ajaib di Bosnia. Cerita ini ialah Kuda Terbang Jerzelezi Ali.
Kuda ajaib pada cerita ini diceritakan oleh Edin Hadzalic. Cerita itu berawal dari peri yang membimbing Jerzelezi Ali agar mendapatkan kekuatan ajaib dan kuda terbang.
BACA JUGA:Pelajar MTs di Majalengka Kabur saat Razia Polisi, Tabrak Motor Lain, Nggak Taunya Bawa Sajam
Kuda ini merupakan kuda terbang tunggangan Jerzelezi Ali dalam berperang. Pada cerita rakyat Bosnia ini, terdapat kesamaan dengan dongeng Si Wulung yaitu menceritakan kuda ajaib.