Oleh karena itu, ketika perang selesai, tidak sedikit juga pasukan Kuningan yang memilih tinggal di wilayah Jayakarta alias Batavia dan kini dikenal dengan nama Jakarta.
Ketika pasukan Kuningan itu menetap, mereka memilih wilayah yang saat ini bernama Kuningan di Jakarta Selatan.
Salah satu pasukan Kuningan yang menetap adalah Dipati Cangkuang. Waktu itu, sang dipati memilih tempat tinggal yang masih agak pelosok, saat ini Kota Jakarta Selatan.
Dipati Cangkuang lantas mendirikan sebuah perkampungan dengan mayoritas penduduknya adalah pasukan Kuningan. Makanya, daerah ini dinamakan sesuai tempat asal mereka.
BACA JUGA:Apakah Bisa Steril Kucing Tanpa Operasi? Inilah 2 Alternatif Mengatasi Anabul Doyan Hamil
Salah satu situs di Gedung Telkom Divisi Regional 2, diyakini menjadi salah satu penanda dari kehadiran pasukan Dipati Cangkuang tersebut.
Ada sebuah makam yang dikenal dengan nama Pangeran Kuningan. Namun, siapa sosok Pangeran Kuningan tersebut? Apakah Dipati Cangkuang atau Dipati Ewangga? Sampai saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut.
Mengenai keberadaan makam Pangeran Kuningan, Sejarawan JJ Rizal meragukan hal itu.
Menurut dia, kisah makam keramat itu, memiliki banyak versi di Jakarta. Tetapi, dasarnya hanya cerita ketimbang peristiwa sajarahnya.
BACA JUGA:Tidak Hanya Bawa Hoki di Rumah, Ini Dia 6 Tanaman Pembawa Hoki di Tempat Usaha
"Kita susah menemukan sejarah, lebih banyak menemukan cerita. Kalau cerita itu, dibumbui segala macam hal," kata Rizal, dilansir dari dream.
Karena itu, perlu penelitian dimaksud. Meski cukup sulit mencari sumber sejarah.
Itulah asal usul nama Kuningan di Jakarta yang menurut versi cerita masih memiliki hubungan dengan Kabupaten Kuningan di Jawa Barat. (*)