Bukan itu saja, sekarang bukan Kabupaten Sumedang saja yang menggelar tradisi Kuda Renggong saat khitanan.
Ada beberapa daerah yang melaksanakan kesenian ini dalam rangka hiburan. Seperti di Kabupaten Majalengka dan Subang.
Terdapat cerita rakyat yang muncul dari kesenian Kuda Renggong di Sumedang ini secara tradisi lisan. Cerita rakyat tersebut adalah terkait dengan dongeng Si Wulung.
Dongeng Si Wulung tersebar di masyarakat Tanjungsari, Sumedang secara lisan ke lisan dan antara keluarga maupun teman. Kebanyakan masyarakat yang mengetahui dongeng ini ialah mereka yang sudah lanjut usia.
BACA JUGA:5 Tips Untuk Berteman dengan Kucing Kampung, Agar Mereka Patuh dan Nurut!
Orang-orang tua di Tanjungsari sekarang ini sudah jarang menceritakannya lagi. Banyak remaja-remaja si sana yang hanya mengetahui Si Wulung ini sebatas aksinya dalam kesenian Kuda Renggong.
Si Wulung adalah kuda asal Tanjungsari, Sumedang. Hingga kini kuda tersebut menjadi lambang Kuda Renggong di Kota Tahu itu. Kuda ini dianggap sangat spesial oleh masyarakat setempat. (*)