3. Cek tekanan angin ban sebelum jalan di kondisi hujan. Biasanya pakai rumus 33 psi depan, 30 psi belakang. Namun hal itu kembali ke selera masing masing.
4. Ini yang jarang orang tahu. Saat air sudah menggenangi jalan, diusahakan mengambil jalur tengah. Karena, biasanya di tengah minim, bahkan tidak ada genangan yang menyebabkan aquaplaning.
Selain itu, apa saja yang harus dilakukan jika terlanjur terkena Aquaplaning? Kalau sudah terlanjur terkena aquaplaning, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:
1. Jangan panik, tetap tenang walau berasa naik speedboat.
BACA JUGA:4 Tanaman Pembersih Udara di Kamar yang Minimalis dan Cantik
2. Jangan langsung banting setir dengan kasar. Tipsnya yang belok ke kanan untuk ke kiri dan sebaliknya sungguh tidak berlaku di sini.
3. Turunkan kecepatan perlahan pakai engine brake. Angkat pedal gas pelan-pelan saja.
4. Jangan injak rem, apalagi non-ABS. Sangat berbahaya.
5. Lihat bonnet mobil, kalau ban sudah menapak aspal lagi, biasanya bonnet agak turun. Baru pelan-pelan urut rem dengan halus.
BACA JUGA:Inilah 3 Tanda Kucing Mandul dan Anabul Telah Disteril, Simak Baik-Baik!
Kunci utama penyebab Aquaplaning adalah kecepatan. Semua berawal dari ban depan. Jadi, jangan sampai terlambat melakukan tindakan.
Karena jika menginjak rem, 4 ban sudah terangkat karena aquaplaning. Maka bisa dibilang sudah tak ada tindakan apapun yang bisa menolong. Kecuali, berpasrah dengan kondisi dan fitur keselamatan yang tersemat di mobil.
Semoga bermanfaat tips-tips ini. Safe driving, hormati sesama pengguna jalan. Sekali lagi kuncinya jangan ngebut saat jalanan basah atau tergenang. (*)