RADARKUNINGAN.COM - Kucing dan manusia ternyata memiliki sejarah kedekatan sejak zaman dahulu kala. Bahkan salah satu referensi menyebut, hubungan itu sudah terjalin sejak 9.500 tahun lalu.
Pada penelitian dengan judul The Taming of The Cat yang dipublikasikan Scientific American mengulas temuan kucing di Pulau Siprus.
Di daerah tersebut ditemukan keranga manusia yang dikuburkan bersama kerangka kucing. Ditaksir usianya sudah 9.500 tahun.
Pemakaman kucing dan manusia dalam satu kuburan ini, diindikasikan bahwa pada masa itu kucing kampung atau felix silvestris sudah menjadi hewan peliharaan.
Bukti-bukti sejarah juga menunjukkan bagaimana hubungan kucing dan manusia. Terutama di Mesir Kuno yang tergambarkan dalam banyak artefak.
Bukti arkeologis juga menunjukkan bahwa proses kucing menjadi hewan peliharaan atau domestik terjadi sejak 12.000 tahun yang lalu.
Kondisi ini dimungkinkan karena hewan ini, relatif dapat dijinakan dengan mudah. Kemudian mencari makan di sekitar lingkungan manusia tinggal.
Di Mesir misalnya, kucing menjadi hewan yang sangat dihargai. Sphinx yang berada di dekat Piramida Giza misalnya, menggunakan bentuk kucing.
BACA JUGA:Menjijikan Penyakit Kucing Dapat Menular Kepada Manusia, Ayo Ketahui 3 Penyakit Ini!
Bangsa Mesir Kuno juga mengenal adanya seorang dewi yang memiliki perwujudkan kucing yakni Dewi Bastet.
Oleh karena itu, para ahli berpendapat bahwa kucing kampung yang ada sekarang ini, memiliki nenek moyang dari kawasan Timur Tengah.
Spesies awal kucing yang hidup berdampingan dengan manusia diduga kucing liar Afrika atau felisybica.
Kucing liar Arfika disebut sebagai hewan yang menjadi nenek moyang bagi kucing kampung yang ada sekarang ini.
BACA JUGA:Masih Remaja dan 1 Jantan, Dugaan 3 Macan Tutul Penghuni Baru Gunung Ciremai, Bukan Slamet Ramadhan?