Sudah Dipelihara Sejak 9.500 Tahun Lalu, Begini Sejarah Hubungan Kucing dan Manusia

Sabtu 20-01-2024,05:35 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Hubungan manusia dan kucing diduga berawal dari kebutuhan satu sama lain. Ketika manusia mulai menyimpan cadangan makanan dan bertani, mulai muncul gangguan hama termasuk tikus.

Di situ lah kucing hadir sebagai pemburu tikus. Sehingga pada akhirnya kucing menjadi hewan peliharaan manusia untuk keperluan melindungi gudang makanan.

Karena kemampuannya, kucing kemudian semakin populer sebagai sahabat manusia dan pengusir hama, khususnya tikus.

Tren ini, kemudian mulai menyebar ke utara Turki, Rumania dan Bulgaria. Mereka mulai tertarik memelihara kucing untuk keperluan memburu tikus.

BACA JUGA:Cobain Deh! 6 Cara Mengusir Kucing Agar Tidak ke Rumah, Cocok Buat Anda yang Tak Suka Hewan Ini

Lama kelamaan orang-orang Viking dan Romawi juga ikut tertarik. Sehingga mereka mendatangkan kucing dan memanfaatkannya untuk memburu tikus.

TIdak hanya itu, kucing juga dibawa berlayar untuk memburu tikus di kapal laut. Dari sini, diduga kucing kampung kemudian mengarungi samudera dan menyebar di berbagai negara.

Penyebaran ini relatif cepat karena kemampuan kucing kampung beranak pinak. Sekali melahirkan bisa memiliki 1 sampai dengan 12 ekor anak.

Penelitian Claudio Ottoni dari University of Rome juga memperkuat dugaan tersebut. Salah satu temuannya adalah DNA kucing purba ternyata banyak ditemukan di kota pelabuhan di seluruh dunia.

BACA JUGA:Memberi Sentuhan Tropis dengan Corak Cantik, 5 Pilihan Tanaman Sirih Gading yang Cocok untuk Dekorasi Indoor

Ini adalah generasi awal kucing kampung menyebar ke seluruh dunia dan menjadi sahabat manusia.

Nenek moyang kucing kampung yang berasal dari kawasan Timur Tengah tersebut, kemudian mewariskan keturunannya ke berbagai belahan dunia.

Itulah sejarah hubungan kucing dan manusia yang sudah terjalin sejak 9.500 tahun yang lalu. (*)

Kategori :