Ratu Sakti adalah raja Kerajaan Pajajaran menggantikan Ratu Dewata. Ratu Sakti hanya berkuasa selama 8 tahun.
BACA JUGA:Bisa Bikin Pencernaan Terganggu, Ini Jenis Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Kucing
Dimulai tahun 1543, berakhir h1551. Dia dikudeta dari takhta dan digantikan oleh Ratu Nilakendra.
4. Prabu Nilakendra (1551-1567)
Ratu Nilakendra biasa disebut Tohaan di Majaya. Dia naik tahta sebagai penguasa Pajajaran kelima menggantikan Ratu Sakti.
Pada saat itu situasi Pajajaran telah tidak menentu. Frustrasi dan kelaparan telah melanda segala lapisan masyarakat.
“Wong huma darpa mamangan, tan igar yan tan pepelakan,” ungkap seorang petani seperti yang ditulis dalam Carita Parahiyangan.
BACA JUGA:Bikin Tampilan Ruangan Makin Cantik, 5 Jenis Tanaman Janda Bolong yang Cocok untuk Dekorasi Rumah
Artinya: “Petani menjadi serakah akan makanan, tidak merasa senang bila tidak bertanam sesuatu”. Ini menggambarkan kelaparan yang menerpa penduduk Pajajaran.
5. Prabu Raga Mulya (1567-1579).
Pada masa pemerintahan Raga Mulya, tepatnya tahun 1579, Kerajaan Pajajaran berakhir. Kerajaan ini mengalami kehancuran akibat serangan pasukan Kesultanan Banten yang dipimpin Maulana Yusuf.
Peristiwa tersebut tercatat dalam Pustaka Rajyarajya Bhumi Nusantara parwa III sarga I halaman 219, sebagai berikut: “Pajajaran sirna ing bhumi ing ekadaci cuklapaksa Wesakhamasa saharsa punjul siki ikang cakakala”.
Artinya, Pajajaran lenyap dari muka bumi tanggal 11 bagian terang bulan Wesaka tahun 1501 Saka atau tanggal 8 Mei 1579 M.
BACA JUGA:5 Warna Kucing Kampung yang Tak Kalah Cantik dengan Kucing Ras, Apa Saja? Simak Ulasannya
Sumber itu juga mengungkapkan Prabu Raga Mulya beserta para pengikutnya yang setia tewas. Mereka tewas dalam pertempuran mempertahankan ibukota Pajajaran.
Ketika itu, Pajajaran tidak di Pakuan lagi. Kerajaan Sunda itu telah berpindah ke Pulasari, Pandeglang sekarang.