RADARKUNINGAN.COM - Raja pertama Kerajaan Kuningan yang berpusat di Saunggalah sering disebut Sang Kuku. Wilayah ini, kemudian berkembang menjadi Kabupaten Kuningan saat ini.
Nama sebenarnya adalah Seuweukarna atau bergelar Rahungtang Kuku. Dia masih keturunan Kerajaaan Galuh di Ciamis Jawa Barat.
Jika mengacu dari Kerajaan Galuh, maka Kerajaan Kuningan yang berpusat di Saunggalah berdiri pada 11 April 732 M.
Ketika itu masyarakat Kuningan sudah mendapat pengaruh asing, terutama India. Hal tersebut bisa dilihat dari jejak-jejak kebudayaan India yang ada di Bukit Sanghiang.
BACA JUGA:3 Cara Membuat Media Tanam Dengan Sekam Mentah, Dijamin Tanaman di Rumah Tumbuh Subur!
Di bukit itu, seperti yang ada dalam Carita Parahyangan, telah berdiri sebuah kerajaan dengan nama Kuningan. Raja pertamanya bernama Seuweukarma.
Jika dirunut, Seuweukarma berasal dari keturunan Galuh. Ketika masih kecil memiliki nama Demunawan.
Dia, ketika sudah menjadi raja, merupakan penganut Sanghiyang atau Agama Hindu. Salah satu ajiannya yang terkenal adalah Dangiang Kuning.
Ternyata ajiannya itu luar biasa. Dengan ajiannya tersebut bisa terus memperluas pengaruh kekuasaan raja yang sering disebut Sang Kuku itu.
BACA JUGA:5 Fakta Leuweung Sancang, Hutan Paling 'Angker' di Pulau Jawa, Ada Tanaman Beracun dan Berbahaya
Bahkan, pengaruhnya hingga ke luar Pulau Jawa. Termasuk meliputi wilayah Melayu.
Ajian ini berisi perihal Keparamartaan. Intinya, kebenaran tertinggi yang dicapai di bidang kerohanian atau kebatinan mengenai kasih sayang kepada sesama manusia.
Seuwuekarma juga terkenal sebagai raja yang menjadi sumber penerangan untuk orang banyak. Di bawah pemerintahannya rakyat merasa aman, bahagia dan sentosa.
Seuweukarma bertahta sampai mencapai usia yang sangat tinggi. Bahkan konon tahtanya sampai bersaing dengan Sanjaya yang memegang kekuasaan daerah Kerajaan Galuh sebelah timur.
BACA JUGA:Inilah 3 Merk Makanan Kucing Menjadi Buruan Pecinta Kucing Karena Memiliki Harga Murah dan Populer