Warga yang mendapatkan informasi tersebut, tentu saja langsung geger. Bahkan ada yang tidak percaya ketika mendapatkan kabar itu.
Akhirnya mereka mengikuti petani tersebut untuk melihat langsung kadu yang berukuran besar di aliran Sungai Cisanggarung.
Dalam waktu singkat, tempat tersebut kemudian ramai dengan warga. Bahkan tidak hanya 1 sampai 2 hari saja. Tempat tersebut mendadak ramai dengan warga yang datang.
Informasi ini kemudian sampai juga ke telinga ngabai. Bahkan mengutus anak buahnya untuk mengecek ke lokasi.
BACA JUGA:Mengenal 6 Kelebihan Janda Bolong Varigata Dibandingkan Tanaman Hias Lain, Yuk Simak
Kadu itu, lantas dibawa ke rumahnya. Lantaran penasaran, kemudian dikupas dan dapat dibuka menjadi 7 bagian.
Sehingga cerita kadu tersebut kemudian menjadi sangat terkenal dan menjadi perbincangan tidak hanya bagi masyarakat setempat, tetapi di luar daerah lainnya.
Dilansir dari laman Budaya Indonesia, riwayat penemuan buah durian atau kadu berukuran besar tersebut, kemudian menjadi latar belakang asal usul nama dari Desa Kadugede.
Bahkan untuk mengenang kisah tersebut, dibuatlah sebuah tugu yang berada di sekitar jalan utama. Tugu tersebut berupa buah durian yang berukuran besar.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Kuningan Terbaik dan Terbaru, Salah Satunya Mirip di Ubud Bali
Menariknya, meski bernama Desa Kadugede, tetapi sebenarnya desa ini bukanlah penghasil buah durian.
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan, Desa Kadugede justru merupakan darah penghasil kopi, cengkih, kelapa, pala, vanili, kemiri, dan kapok.
Nah itulah kisah mengenai asal usul Desa Kadugede, Kabupaten Kuningan yang berkaitan dengan penemuan buah durian berukuran besar.