Seperti telah dijelaskan, Kuda Jantan itu melambangkan sifat masyarakat Kuningan yang dinamis, konstruktif, sportif, semangat menegakkan keadilan, dan melenyapkan kebathilan.
BACA JUGA:Jarang Diperhatikan! Ini 4 Cara Agar Kucing Kampung Nurut dan Bahagia dengan Kita
Juga, sanggup berjuang membangun dan bertaqwa kepada Allah SWT. Tentu untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam sejarah perjuangn leluhur dan masa gerilya dalam Kabupaten Kuningan, Kuda digunakan sarana angkutan. Selain itu juga digunakan sebagai alat perjuangan.
Karena itu ada ungkapan yang menarik soal Kuda Kuningan. Yakni: “leutik-leutik kuda Kuningan”. Artinya, kecil-kecil kuda Kuda Kuningan.
3. Gunung Ciremai
Unsur gunung dalam lambang daerah Kuningan menu jika bahwa daerah ini berada di kaki Gunung Ciremai. Gunung tertinggi di Jawa Barat.
BACA JUGA:Sering diabaikan! Ini 4 Manfaat Memelihara Kucing Kampung di Rumah, yang Perlu Kamu Ketahui!
Gunung Ciremai juga menjadi simbul jika daerah ini memiliki tanah yang subur, udaranya sejuk dan nyaman. Kuningan juga cocok untuk daerah tujuan wisata.
4. Air Sungai 5 Gelombang
Unsur sungai dalam lambang daerah memang jarang menjadi jargon Kabupaten Kuningan. Unsur ini memang kalah terkenal dengan unsur-unsur yang lain.
Padahal unsur sungai tersebut, sangat menggambarkan Kuningan yang memiliki banyak sumber mata air atau hulu sungai besar. Sungai-sungai itu menjadi sumber kehidupan masyarakat Kuningan dan sekitarnya.
Unsur sungai dalam lambang tersebut menggambarkan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki 5 sungai yang besar. Yakni Sungai Cisanggarung, Cijolang, Cisande, Cijangkelok dan Citaat.
BACA JUGA:7 Kemampuan Kucing Yang Membuat Ular Takut, Ternyata Karena Ini!
5. Bokor Kuning
Bokor Kuning melambangkan sejarah lahirnya Sang Adipati Kuningan. Sosok ini kemudian menjadi Kepala Pemerintahan pertama di Kuningan pada tanggal 1 April 1498.