Kearifan lokal dapat ditelusuri dalam budaya Nusantara. Puncak-puncak budaya Nusantara (daerah) akan membentuk budaya Indonesia. Salah satu wujud budaya Nusantara dalah paririmbon atau primbon.
Penelitian ini secara komprehensif memaparkan nilai-nilai edukatif dalam paririmbon yang merupakan eksplorasi kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogik.
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik studi pustaka dan wawancara. Data diolah dengan metode hermeneutik melalui analisis unsur langsung.
Penelitian ini menemukan Paririmbon Sunda mengandung aspek pengetahuan. Seperti penanggalan, pernasiban, perwatakan dan firasat, peristirwa alam, dan tanda-tanda.
Setidaknya ada 3 nilai dari Paririmbon Sunda, yakni:
1. Nilai-nilai edukatif paririmbon (primbon) mengacu kepada nilai edu-matematik, edu-kosmologis, edu-semiotik, edu-geografis, dan edu-grafosemantik.
2. Nilai kearifan lokal dalam Paririmbon mengacu kepada nilai cinta lingkungan, ketaatan, tatakrama, kepercayaan, dan pendidikan karakter atau kritis, kreatif, dan produktif.
Nilai kearifan lokal tersebut dapat dijadikan landasan etnopedagodik karena mengacu kepada nilai keteraturan (kedisiplinan), keingintahuan, dan visioner.
3. Nilai etnopedagogik berada dalam konteks nasionalisme yang bertujuan membangun bangsa ketahanan budaya. Sementara, dasar ketahan budaya adalah kearifan lokal.
Itulah Paririmbon Sunda. Tak ada bedanya dengan Peimbon Jawa. Selain berisi ramalan, ternyata juga memiliki banyak nilai. Termasuk nilai kearifan lokal.