2. Makanan Basah
Jenis makanan basah untuk kucing bermanfaaat untuk memenuhi asupan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi.
Makanan ini juga bukan hanya sebagai penghilng lapar, tapi baik untuk dikonsumsi pada kucing yang sudah tua.
Aroma makanan basah sangat tajam, sehingga sangat cocok diberikan saat kucing mengalami penurunan nafsu makan.
Dengan mengonsumsi makanan jenis ini, kucing secara tidak langsung sudah memperoleh protein, vitamin, serta mineral yang cukup.
Namun kekurangan dari makanan basah ini adalah kucing menjadi lebih brutal karena aromanya yang tajam.
Sehingga akan berimbas pada kotornya lantai karena makanan basah yang berceceran. Selain itu, makanan basah juga dapat menimbulkan masalah pada kesehatan gigi.
Kucing yang terlalu sering diberikan makanan basah akan mengalami penumpukan sisa makanan di sela dan ujung gigi bagian dalam.
Akibatnya, masalah plak pada gigi bisa muncul dan menimbulkan bau mulut. Selain itu, plak yang menumpuk juga akan menimbulkan sariawan pada kucing.
Dilansir dari laman halodoc.com, perbedaan besar antara makanan kucing basah dan kering diantaranya sebagai berikut:
1. Tingkat Kelembapan
Perbedaan utama makanan kucing basah dan kering adalah jumlah air yang terkandung di dalamnya.
Makanan kering kucing hanya mengandung sekitar 10% air yang ditambahkan dengan bahan kering lainnya, seperti karbohidrat, lemak, dan vitamin.