Walaupun ukuran tubuhnya tidak terlalu besar, ular weling dapat menjadi ancaman serius karena racun yang dimilikinya.
Ular weling termasuk dalam kelompok ular berbisa kuat dari familia Elapidae. Racun yang dihasilkan oleh ular weling memiliki efek yang sangat mematikan bagi manusia.
Ketika digigit, bisa ular weling dapat menyebabkan gejala yang cepat dan serius, termasuk kelumpuhan otot dan gangguan pernapasan. Tingkat kematian akibat gigitan ular weling mencapai angka yang cukup tinggi, bahkan mencapai 70%.
Karena tingkat keganasan racunnya, penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan populasi ular weling untuk selalu waspada.
BACA JUGA:Berikut 7 Fakta Menarik Ular Kobra yang Belum Diketahui, Ular Berbisa yang Paling Ditakui
Kehadiran ular weling dalam ekosistem sawah dan lingkungan sekitarnya sebenarnya juga memiliki peran ekologis yang penting.
Mereka membantu mengendalikan populasi hama-hama yang dapat merusak tanaman padi dan tanaman pertanian lainnya.
Namun demikian, kewaspadaan tetap menjadi kunci dalam berinteraksi dengan ular weling, mengingat potensi bahayanya yang cukup serius bagi manusia.
3. Kobra Jawa
Ular Kobra Jawa atau Sendok Jawa (Naja sputatrix) adalah spesies ular sendok yang endemik di Pulau Jawa, Indonesia.
Ular ini mendapat nama "sendok" karena bentuk lehernya yang dapat memipih dan menyerupai sendok ketika dalam keadaan terancam atau marah.
Sebagai salah satu jenis kobra, ular sendok Jawa memiliki ciri khas yang membuatnya mudah dikenali. Selain bentuk lehernya yang memipih seperti sendok, ular ini juga memiliki warna tubuh yang cenderung gelap dengan corak yang mencolok.
BACA JUGA:Ini Dia Perbedaan Bekas Gigitan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Dilihat dari Bentuk Lukanya!
Hal ini memungkinkan mereka untuk menyatu dengan lingkungan di sekitarnya, terutama saat berada di hutan atau daerah yang rimbun dengan vegetasi.
Salah satu fitur yang membuat ular sendok Jawa menjadi lebih menakutkan adalah kemampuannya dalam menyemprotkan racun bisa ke arah pengganggu atau ancaman.
Bisa yang dimiliki oleh ular ini berupa neurotoksin yang sangat kuat. Neurotoksin ini bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf mangsa atau lawannya, menyebabkan kelumpuhan yang cepat dan serius.