RADARKUNINGAN.COM - Kabupaten Kuningan yang merupakan salah satu wilayah di provinsi Jawa Barat terkenal dengan keindahan alamnya.
Salah satu kekayaan alam yang cukup menonjol di kabupaten Kuningan adalah rentetan air terjun atau yang lebih akrab dikenal dalam Bahasa Sunda curug.
Di antara banyaknya curug atau air terjun yang ada di Kuningan Jawa Barat, Curug Bangkong menonjol sebagai salah satu destinasi wisata air yang paling terkenal.
Dengan gemericik air terjun yang memesona, Curug Bangkong tidak hanya menjadi destinasi healing yang menyenangkan dan menenangkan.
BACA JUGA:Berada di Hutan Belantara, Kampung Terpencil di Kuningan Jawa Barat Ini Hanya Ada 3 Rumah
BACA JUGA:5 Artis Kelahiran Kuningan, Ada yang Jadi Legenda Hidup Musik Indonesia, Sering Dikira Urang Bandung
Air terjun dengan ketinggian sekira 23 meter itu memang cukup memberikan sensasi dan pengalaman yang menyenangkan bagi siapapun yang mengunjungi salah satu curug terpopuler di Kuningan tersebut.
Namun di balik keindahannya, Curug Bangkong ternyata memiliki mitos dan misteri yang melatarbelakangi keberadaan objek wisata curug itu.
Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, curug atau air terjun yang berlokasi di Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan ini juga tidak lepas dari kisah yang penuh misteri.
Legenda Pembentukannya
Salah satu legenda yang menceritakan pembentukan air terjun tersebut erat kaitannya dengan kisah pada zaman dahulu perihal sosok petapa di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Kampung di Kuningan Ini Dilarang Pakai Semen, Penghuni Rumah Bisa Sakit Berkepanjangan
BACA JUGA:Ini Dia 4 Artis Asal Kuningan Jawa Barat yang Jarang Diketahui, Pernah Jadi Seorang Istri Menteri
Asal muasal penamaan Curug Bangkong ini mempunyai kisah legendanya tersendiri. Konon, dahulu kala dikisahkan ada seorang petapa yang berkunjung ke kawasan air terjun yang ada di Desa Kertawirama.
Petapa itu bernama Abah Wiria yang berasal dari daerah Ciamis. Sosok Abah Wiria ini datang ke Kuningan dan sengaja mencari tempat bertapa guna menambah ilmu kebatinan yang dimilikinya.