Bukan Cuman Harimau Jawa! 3 Hewan Endemik di Indonesia Ini Kembali Ditemukan Setelah Dinyatakan Punah

Selasa 26-03-2024,12:00 WIB
Reporter : Fattah Ali
Editor : Fattah Ali

Latimeria menadoensis atau ikan raka laut ini, kemudia diberikan status dilindungi oleh pemerintahan Indonesia.

Hal ini dikuatkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SEKJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

2. Burung Pelanduk Kalimantan

Selain Coelacanth yang merupakan spesies ikan telah dinyatakan punah namun ditemukan kembali, ada satu spesies burung yang juga bernasib sama.

Burung ini bernama Pelanduk Kalimantan atau Black-Browed Babbler, burung ini telah dinyatakan punah pada tahun 1850 atau sekitar 170 tahun yang lalu.

Burung ini ditemukan oleh 2 orang warga Banjarmasin yang tengah menyisir hutan demi mencari beberapa tanaman.

Awalnya mereka tidak mengetahui dan tidak pernah melihat burung itu di hutan, lalu mereka berinisiatif untuk menangkapnya dan mengabadikannya lalu melepaskannya kembali.

Mereka pun mengirimkan foto burung Pelanduk itu ahli ornitologi lokal BW Galeatus dan Birdpacker yang ada di Kalimantan.

Setelah diteliti secara seksama, para ahli pun sepakat kalau foto burung itu adalah jenis Babbler atau burung pelanduk yang sudah lama dinyatakan punah.

3. Anjing Bernyanyi Papua

Setelah sekitar 50 tahun telah dinyatakan punah dari habitat aslinya di tanah Papua, Indonesia, anjing bernyanyi Papua kembali ditemukan dengan berkelompok oleh seorang pemuda asal Yogyakarta.

Awalnya, pemuda asal Bantul, Yogyakarta yang bernama Anang Dianto ini mengunggah beberapa foto dan juga video dari 5 ekor anjing yang ditemukannya lewat platform twitter pada tahun 2020 kemarin.

Foto dan video tersebut ia ambil saat sedang bekerja di kawasan kerjanya yang berada di dataran Grasberg pada ketinggian 4.000 mdpl.

Ciri khas yang dimiliki anjing ini adalah mereka tidak menggongong seperti halnya anjing pada umumnya, melainkan mereka melolong layaknya serigala yang sedang bernyanyi.

Bahkan, para pekerja PTFI yang bekerja di jobsite dataran tinggi, kerap kali mendengar lolongan anjing tersebut dan sangat jarang melihat tampilan fisik satwa karnivora tersebut.

Singkat cerita, pada tahun akhir tahun 2020, para peneliti Indonesia yang dibantu oleh para peneliti dari New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF) menyebutkan kalau Anjing Bernyanyi Papu masih belum dinyatakan punah sepenuhnya.

Kategori :