Penting untuk diingat bahwa tidak boleh melakukan tindakan-tindakan tertentu seperti tusukan, sayatan, pemijatan, penyedotan, atau pengikatan pada area gigitan.
Tindakan semacam itu dapat memperburuk kondisi korban, meningkatkan perdarahan lokal, dan memicu infeksi sekunder.
Lepaskan Barang-barang yang Menempel
Lepaskan semua perhiasan, jam tangan, atau pakaian di sekitar area gigitan ular. Racun ular bisa menyebabkan pembengkakan, dan melepaskan benda-benda tersebut akan mempermudah proses pertolongan pertama.
Berikan Tekanan pada Area Gigitan
Gigitan ular biasanya terjadi pada tungkai, jari kaki, lengan, atau tangan. Jika seseorang tergigit, berikan tekanan pada area yang terkena menggunakan alat apa pun yang tersedia, seperti pembalut atau plastik wrap.
Tujuannya adalah untuk menghentikan pergerakan racun melalui sistem limfatik tanpa menyempitkan aliran darah.
BACA JUGA:Dihajar Arab Saudi 3-1, Shin Tae-yong Akui Masih Cari Komposisi Ideal Timnas Indonesia U-23
Jangan Mencuci Area Gigitan
Sebelum bantuan medis tiba, hindari mencuci area gigitan. Mencuci bisa mempercepat penyerapan racun ke dalam aliran darah.
Juga, jangan mencoba mengisap bisa atau cairan dari area gigitan, karena hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi.
Hindari Konsumsi Kafein atau Alkohol
Korban yang tergigit ular sebaiknya tidak mengonsumsi minuman berkafein atau alkohol. Kedua jenis minuman ini dapat mempercepat penyerapan racun dalam tubuh.
Langkah-langkah di atas merupakan langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat seseorang tergigit oleh ular berbisa seperti kobra.
Penting untuk diingat bahwa pertolongan medis profesional harus segera dicari setelah melakukan langkah-langkah ini. Keselamatan korban merupakan prioritas utama