RADARKUNINGAN.COM - Ikan Louhan, dikenal dengan dahinya yang besar dan bulat, telah menjadi salah satu jenis ikan hias yang sangat populer di Indonesia dan di seluruh dunia.
Keunikan dahi ikan ini yang seperti benjolan besar telah menarik banyak peminat, serta dipercaya membawa keberuntungan bagi pemeliharanya.
Namun, asal-usul dari kepercayaan ini mencakup mitos yang telah tersebar luas di kalangan para pecinta ikan, baik di Indonesia maupun di negara lain.
Mitos ini berasal dari Tiongkok, di mana ikan Louhan dianggap sebagai lambang keberuntungan. Di Taiwan, pecinta ikan hias juga memandang Louhan sebagai pembawa keberuntungan.
BACA JUGA:Warga Lepas Acep Purnama di Stadion Mashud Wisnusaputra, Helikopter Medis Sudah Tiba
Nama "Louhan" sendiri memiliki arti sebagai dewa pelindung. Inilah sebagian kecil dari sejarah dan kepercayaan yang mengelilingi ikan Louhan.
Selain itu, ada beberapa fakta menarik tentang ikan Louhan yang mungkin belum Anda ketahui.
Spesies Buatan
Ikan Louhan tidak tercipta secara alami; sebaliknya, mereka adalah spesies buatan. Pada awal 1990-an, ikan ini mulai dikembangkan di Thailand, Malaysia, dan Taiwan.
Perkembangbiakan ikan ini melibatkan berbagai varietas dari keluarga cichlid. Beberapa sumber menyatakan bahwa ikan Louhan berasal dari persilangan antara Blood Parrot, Red Devil, dan Tri Mac Cichlid.
Pada awalnya, ikan Louhan bahkan dianggap sebagai produk sampingan yang tidak diinginkan oleh peternak, dan seringkali dilepaskan ke lingkungan liar.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Hotel di Pekalongan yang Cocok untuk Staycation, Salah Satunya Dekat Alun-alun
Ikan yang Tangguh
Louhan dikenal sebagai ikan yang tangguh, mampu bertahan hidup dengan perawatan minimal. Meskipun demikian, perawatan yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi kesehatan dan kondisi ikan Louhan.
Tanda-tanda seperti warna yang memudar, sisik yang mengelupas, atau perilaku yang lesu mungkin mengindikasikan bahwa ikan tersebut memerlukan perhatian lebih.