Selain itu, mereka juga cenderung bertahan hidup dengan mempertahankan diri secara agresif.
Karena kucing liar berbeda dengan kucing terlantar atau kucing hilang, yang sebelumnya pernah dijadikan hewan peliharaan oleh manusia.
Oleh karena itu, risiko cedera fisik tentu akan meningkat saat mencoba mendekati atau bermain dengan mereka tanpa kehati-hatian.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Mengetahui Kucing Kurang Tidur? Inilah 6 Tandanya yang Harus Diketahui Majikan
Cara Mengatasinya: Berhati-hatilah saat mendekati kucing liar, lalu hindari juga mengganggu mereka secara tiba-tiba atau melakukan gerakan yang terlalu cepat.
Gunakan juga perangkat seperti tongkat atau tali untuk membatasi kontak fisik atau bermain secara langsung.
3. Infestasi Parasit
Kucing liar juga rentan terhadap infestasi parasit seperti kutu, tungau, dan cacing.
Oleh karena itu, kontak langsung dengan kucing atau lingkungan tempat mereka tinggal dapat meningkatkan risiko infestasi parasit pada manusia.
Cara Mengatasinya: Gunakan perlindungan seperti mengenakan peralatan seperti sarung tangan atau jaket. Setelah interaksi selesai, pastikan untuk membersihkan diri dan pakaian secara menyeluruh.
4. Rasa Ketergantungan
Membangun hubungan dengan kucing liar di sekitar rumah dapat menyebabkan mereka menganggap halaman kita sebagai rumah baru mereka.
Hal ini juga berlaku, apabila ketika sering memberikan mereka makanan, dimana mereka mungkin akan sangat bergantung pada kita dalam mendapatkan makanan dan bertahan hidup.