Sebagai informasi, prosesi tarik bakakak ayam biasa dilakukan sebelum resepsi. Yakni saat pengantin pria dan wanita selesai melakukan ijab kabul.
Kemudian dilanjutkan dengan sungkeman dan meminta maaf kepada kedua orang tua, sekaligus doa restu.
Berikutnya prosesi dilanjutkan dengan saling suap makanan, termasuk melibatkan orang tua dari kedua mempelai.
Rangkaian prosesi adat ini, dilakoni pengantin pria dan wanita. Di mana keduanya akan memegang kaki ayam yang sudah dimasak dengan cara dibakar.
BACA JUGA:Trip Nggak Pake Mahal! Ini 5 Rekomendasi Travel dari Bandung ke Kuningan dengan Harga Murah
Setelah itu, keduanya diberi aba-aba untuk secara bersamaan menarik bakakak ayam tersebut.
Tarik menarik tersebut memiliki simbol yakni kedua pasangan ketika memiliki keinginan tidak boleh ego dan saling tarik menarik.
Salah satu harus mengalah demi mencapai keinginan tersebut. Kemudian makna lain adalah ketika ada masalah, jangan saling menarik karena dapat menyebabkan pepegatan atau perceraian.
Selanjutnya, bakakak ayam juga disimbolkan sebagai rezeki dari pasangan pengantin tersebut.
BACA JUGA:Mau ke Kuningan? Keluar Tol Mana? Simak Penjelasan Berikut, Awas Terlewat
Saling tarik menarik dimaksudkan agar kedua pengantin memahami bahwa berubah tangga tidak boleh tarik menarik, tetapi harus bekerjasama.
Makanya, ketika ada salah satu dari pengantin mendapatkan bagian yang besar, dia diyakini sebagai pembawa rezeki bagi keluarga.
Acara berlangsung di sebuah tempat yang sudah dihiasi dengan dekorasi cantik.