Hal itu disebabkan karena tanaman ini memiliki daun yang lebar dan berongga yang dapat menampung air hujan. Air tergenang inilah yang kemudian sangat disukai nyamuk dan tak jarang dijadikan sebagai tempat bersarang dan berkembang biak.
Oleh karenanya, menjelang musim penghujan dan meningkatnya kasus DBD, penting untuk tetap memperhatikan tanaman hias Anda dengan baik dan berkala.
BACA JUGA:5 Jenis Burung yang Bisa Berbicara dengan Baik, Bahkan Ada yang Sanggup Pelajari Ribuan Kosakata
BACA JUGA:Suara Merdu Hingga Dapat Keberuntungan Berlimpah, Begini Rahasia Memilih Burung Perkutut yang Bagus
2. Papirus
Papirus (Cyperus papyrus) adalah tanaman air yang terkenal dengan batangnya yang tinggi dan daunnya yang seperti payung.
Tanaman ini sering ditanam sebagai dekorasi kolam atau taman air. Namun, papirus disukai nyamuk karena batangnya yang berongga dapat menampung air hujan.
3. Eceng Gondok
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah tanaman air invasif yang sering ditemukan di danau, sungai, dan kolam.
Tanaman ini memiliki akar yang tebal dan berongga yang dapat menampung air dan lumpur. Eceng gondok juga menyediakan tempat berlindung bagi nyamuk untuk beristirahat dan bertelur.
BACA JUGA:5 Cara Mengusir Tikus Dari Rumah, Yuk Simak Cara Mengusir Hewan Hama Yang Satu Ini
BACA JUGA:7 Film yang Sedang Tayang di Bioskop XXI Cirebon pada Kamis 9 Mei 2024, Termasuk Vina Sebelum 7 Hari
4. Semak Melati
Salah satu tanaman hias yang cukup populer lainnya adalah semak melati atau Jasminum Sambac.
Tanaman hias ini merupakan salah satu yang disukai air karena daunnya yang lebat membuat tanaman ini mampu menampung air.
Jika genangan air ini dibiarkan begitu saja, kemungkinan risiko penyakit DBD tidak bisa dihindarkan.