
Ditambahkan Oos, dirinya mencoba mengamati dari jarak aman terkait ciri dan gerak-gerik ular itu. Kemudian menyimpulkan bahwa itu adalah jenis king kobra.
"Saya tahu itu ular king kobra, setelah lewat depan rumah saya ular itu masuk ke pekarangan tetangga," ungkapnya.
Seketika, Oos memanggil pemilik rumah dan memberitahu kalau ada ular besar masuk pekarangan.
Karena dikhawatirkan bersarang di lokasi tersebut, mereka lalu meminta bantuan Sutardi, petugas Damkar Kuningan yang tinggal di desa setempat.
BACA JUGA:Apakah Tikus Tahu Ada Jebakan? 4 Alasan Kenapa Tikus Sering Lolos Jebakan yang Disiapkan
Sutardi juga dikenal sangat lihai untuk urusan menangkap ular, termasuk jenis yang berbisa seperti king kobra. Kemudian laporan diteruskan ke Damkar Kuningan.
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah mengatakan, untuk evakuasi ular berukuran besar itu, pihaknya mengirimkan 5 anggota untuk membantu.
Petugas berhasil mengevakuasi ular king cobra pada Jumat dini hari, 10, Mei 2024. Ular ini langsung diserahkan ke komunitas Reptil Kuningan Saung Oray untuk dilepasliarkan ditempar yang aman atau tujuan edukasi.
Di waktu yang sama, damkar juga menyerahkan hasil tangkapan lainnya ke komunitas yaitu 1 ekor ular tali picis ukuran 80 cm, 1 ekor ular copi ukuran 80 cm, dan 1 ekor ular phiton ukuran 50 cm.
BACA JUGA:Daftar 10 Hotel di Kuningan Jawa Barat dengan Fasilitas Kolam Renang, Cocok Buat Keluarga
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke petugas Damkar bila menemukan ular berbisa di rumah atau permukiman. Sangat tidak dianjurkan untuk menangani sendiri, bila tidak memiliki keahlian.