Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memahami efek tersebut.
2. Mengobati penyakit kusta
Menurut laporan dari Research Journal of Pharmaceutical Biological and Chemical Sciences pada 2020, daun dan akar tanaman legundi juga bermanfaat untuk mengobati masalah kulit, seperti kusta.
Daunnya biasanya dicerna bersama madu. Selain itu, daun atau akarnya juga bisa diaplikasikan secara topikal di area yang terkena.
3. Meredakan nyeri sendi
Ekstrak daun dari tanaman legundi juga dipercaya dapat meredakan nyeri sendi atau linu panggul.
Menurut studi yang dimuat dalam jurnal Traditional Medicine pada 2015, daun tanaman ini mengandung banyak fitokimia.
Seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid yang bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan reumatik. Biasanya, aplikasinya diberikan secara oral.
4. Mengurangi peradangan
Secara tradisional, tanaman legundi juga banyak digunakan sebagai pengobatan untuk mengurangi peradangan.
Peradangan merupakan proses alami pertahanan tubuh terhadap cedera dan infeksi. Akan tetapi, ini bisa berbahaya jika berlebihan.
BACA JUGA:Sering Kena Hantam, Ternyata Rachmat Irianto Pernah Bermain sebagai Striker: Intip Kisahnya di Sini!
Tanaman legundi populer digunakan sebagai obat antiradang yang dimediasi kekebalan, seperti radang usus, rheumatoid arthritis, dan psoriasis.
Dilansir jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies pada 2020, buah legundi kering kerap digunakan untuk mengobati radang mata, rinitis, dan rheumatoid arthritis dalam pengobatan Tiongkok.
Daunnya digunakan untuk mengobati peradangan akibat keracunan makanan, seperti keracunan ikan ciguatera di kawasan Pasifik dan untuk mengobati radang mulut.