3.Peace Lily (Spathiphyllum)
Peace lily tidak hanya menghasilkan oksigen, tetapi juga membantu meningkatkan kelembapan udara di ruangan. Tanaman ini lebih menyukai cahaya terang tidak langsung dan perlu disiram ketika tanahnya lembab. Hindari menempatkan peace lily di bawah sinar matahari langsung karena bisa membakar daunnya.
Peace lily juga menyukai kelembapan udara yang tinggi, sehingga cocok untuk ditempatkan di ruangan dengan kondisi yang lembap.
4.Krisan (Chrysanthemum)
Krisan adalah tanaman yang membantu meningkatkan kualitas tidur dengan menghasilkan oksigen dan menyerap polutan seperti benzena dan formaldehida.
Tanaman ini membutuhkan cahaya matahari penuh untuk tumbuh optimal, jadi letakkan di dekat jendela yang terkena sinar matahari langsung. Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama saat cuaca panas dan kering. Krisan tidak membutuhkan kelembapan udara yang tinggi untuk tumbuh dengan baik.
BACA JUGA:5 Tanaman Hias Penyerap Kelembapan di Kamar Tidur, Kamar Jadi Segar dan Bebas Pengap!
5.Anggrek (Orchidaceae)
Anggrek tidak hanya indah dengan bunganya yang menawan, tetapi juga efektif dalam menyerap polutan seperti xylene dan menghasilkan oksigen.
Tanaman ini membutuhkan cahaya terang tidak langsung dan penyiraman khusus, cukup sekali atau dua kali seminggu dengan air hangat.
Hindari penyiraman berlebihan karena bisa membuat akarnya busuk. Anggrek menyukai kelembapan udara yang tinggi, jadi Anda bisa menambah kelembapan dengan menggunakan humidifier atau meletakkan tanaman di atas nampan berisi kerikil basah.
6.Lavender (Lavandula angustifolia)
Lavender terkenal dengan aromanya yang menenangkan dan memberikan manfaat relaksasi. Selain itu, lavender juga mampu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.
Tanaman ini membutuhkan cahaya matahari penuh dan penyiraman teratur, tetapi pastikan tanah tidak terlalu basah untuk menghindari pembusukan akar. Lavender tidak membutuhkan kelembapan udara yang tinggi, sehingga mudah dirawat di berbagai kondisi ruangan.
7.Pakis Boston (Nephrolepis exaltata)