Sehingga, hasil akan didapatkan umbi porang yang berbentuk serupa dengan singkong agak memanjang. Sebaliknya, jika ditanam di tanah yang gembur.
Maka, hasil umbi Porang akan tumbuh ke samping dan bisa membulat besar.
Akan lebih bagus lagi jika menanam porang di tanah dengan kandungan pasir yang tinggi.
Ketiga, Hal selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah jangan menanam bibit porang terlalu dalam.
BACA JUGA:Jangan Coba Injak Kecoak! Ini 3 Alasan Kenapa Kecoak Tidak Boleh Diinjak, Bisa Jadi Sumber Penyakit
Kedalaman paling ideal untuk menanam bibit porang adalah sekitar 10-15 sentimeter.
Jika menanamnya terlalu dalam, maka hasil umbi porang akan memanjang seperti singkong dan terdapat sekat di antaranya.
Keempat, Tanaman porang merupakan tanaman yang bisa ditanam di naungan pohon ataupun tumbuhan lain.
Namun disarankan agar jarak tanam porang jangan terlalu rapat, hal itu dapat menyebabkan umbi porang sulit untuk tumbuh besar membulat.
BACA JUGA:Baunya Harum dan Ampuh Usir Kecoak, Ini 5 Jenis Tanaman Hias Wangi yang Tidak Disukai Kecoak
Kelima, Seperti pada umumnya, pupuk diperlukan agar hasil panen maksimal. Pupuk yang digunakan untuk porang adalah pupuk kandang.
Pupuk kandang dipilih karena rendah kandungan kimia dan lebih baik untuk tanah.
Pemberian pupuk akan lebih baik jika petani memberikan 1 kilogram pupuk kandang, hanya sekali selama masa tanam.
Jika tetap ingin memberikan campuran pupuk kimia NPK, maka cukup satu kali saja selama masa tanam.
Masa tanam porang umumnya dilakukan saat periode musim kemarau hingga awal musim hujan. Semoga bermanfaat ya.