RADARKUNINGAN.COM - Kehadiran rayap sering kali tidak dianggap serius untuk banyak orang, sebelum adanya kerusakan pada material kayu di rumah.
Namun, kehadiran rayap ini bisa diketahui dengan kayu yang terdengar berongga ataupun tipis, kusen pintu dan jendela menjadi sulit dibuka.
Atau munculnya kotoran rayap dan tabung lumpur (lubang atau terowongan pada permukaan material bangunan yang menghasilkan tumpukan seperti pasir).
Jika Anda mengetahui ada tanda kehadiran rayap di rumah, pastikan untuk tidak dibiarkan begitu saja.
Rayap sering hidup ataupun ditemui kehadirannya di rumah. Hewan ini dikategorikan sebagai hewan perusak barang atau furnitur di rumah.
Jika dibandingkan dengan hama lainnya seperti Kecoa, Nyamuk, Tikus, Rayap tidak terlalu berbahaya bagi manusia karena ia bukan termasuk serangga yang menyerang manusia serta gigitannya tidak beracun.
Rayap memang mempunyai kemampuan untuk menggigit manusia dan hewan peliharaan.
Namun gigitannya tidak menimbulkan risiko kesehatan apa pun, namun air liur rayap dapat menyebabkan reaksi alergi untuk beberapa orang.
BACA JUGA:9 Digit Rupiah, 6 Digit Dollar, Biaya Pesawat Timnas Indonesia Bengkak Gegara Stadion Pilihan China
Tetapi, seiring pertumbuhan koloni rayap, kebiasaan mereka mengunyah kayu dan permukaan lainnya dapat membantu pada penyebaran jamur, dan infeksi jamur di lingkungan dalam rumah.
Selain itu, debu dan kontaminan yang dihasilkan oleh rayap dapat memperburuk gejala asma ataupun alergi.
Kotoran rayap yang tertinggal dapat menyebabkan reaksi alergi dan bahkan serangan asma pada sebagian orang.
Dengan begitu, keberadaan rayap dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, terutama jika area serangan rayap cukup luas.
BACA JUGA:INFO TERKINI, Sidang CAS Maarten Paes 15 Agustus, Keputusan 18 Agustus, Bakal Jadi Hadiah HUT RI?