Saat terakhir kali membela tim nasional kelompok umur U-21, Maarten Paes sudah berusia 22 tahun, tepatnya pada pertandingan Belanda U-21 vs Belarus U-21 pada 15, November 2020.
Pada aturan yang sama juga disebutkan bahwa pemain tidak boleh bermain lebih dari 3 kali di tim nasional sebelumnya, bila ingin pindah federasi.
Sedangkah Maarten Paes ternyata sudah 6 kali diturunkan di Timnas Belanda U-21.
Kendati demikian, Anggota Komisi Disiplin PSSI, Hasani Abdulgani menyebut, ada beberapa celah dari aturan FIFA itu.
BACA JUGA:Apakah Benar Patungan Kurban Sapi Diperbolehkan Dalam Islam? Simak Penjelasannya
Tinggal bagaimana celah itu dimanfaatkan oleh PSSI dalam mengajukan gugatan terhadap statuta FIFA di CAS.
Celah dimaksud adalah Maarten Paes saat terakhir kali membela Belanda memang berusia 22 tahun. Tetapi hal tersebut terjadi karena ketika itu, kompetisi dihentikan akibat Pandemi Covid-19.
Celah berikutnya adalah FIFA memberikan pengecualian untuk negara yang tidak menerapkan sistem dwi kewarganegaraan.
Seperti diketahui, Indonesia adalah negara yang tidak menganut sistem dwi kewarganegaraan atau kewarganegaraan ganda tersebut.
BACA JUGA:Calvin Verdonk, Debut Gemilang dan Ambisi Besar di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
Sayangnya, belum diketahui kapan kasus Maarten Paes ini akan dibawa PSSI ke CAS.
Pasalnya merujuk pada jadwal yang dirilis oleh pengadilan arbitrase olahraga itu, belum ada agenda terkait sidang dimaksud terutama pada periode Juni - Juli 2024.
Tentu saja diharapkan masalah ini dapat segera diajukan menjadi materi gugatan dan masuk dalam jadwal sidan periode berikutnya.
Mengingat pada September 2024 nanti, Timnas Indonesia sudah harus berlaga di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bersama 18 tim lainnya.
BACA JUGA:Persija dan Thomas Doll Resmi Berpisah, Berakhirnya Era Pelatih Top Dunia di Liga Indonesia?
Nah, tentu saja menarik menantikan kelanjutan kasus Maarten Paes yang saat ini sedang diupayakan dibawa ke CAS.