Treehopper menggigit tanaman atau batang pohon untuk memakan getah manis di dalamnya.
Mulutnya mengeluarkan air liur ke dalam lubang tanaman agar tetap terbuka dan terkadang bisa menempel pada getah tanaman dalam waktu yang cukup lama.
Saat treehopper memakan getahnya, mereka menghasilkan madu pekat yang menarik perhatian semur.
Beberapa spesies bahkan mengembangkan hubungan mutualisme dengan semut yang melindunginya dari pemangsa dengan imbalan bagian dari sisa-sisa treehopper.
BACA JUGA:Wisata Ke Majalengka? Cobain Nih, 5 Makanan Khas Majalengka yang Cuma Ada Di Sini!
Ketiga, Berdasarkan informasi dari Smithsonian, treehopper bisa menghisap jus tanaman selama sebulan lamanya.
Mereka bahkan belum tentu pindah setelah menemukan tempat yang bagus.
Beberapa treehopper sering berpindah karena memakan tanaman yang tumbuh lebih cepat.
Ada satu kelompok tanaman di mana mereka berkumpul dan makan di ujungnya karena memiliki kandungan nitrogen paling tinggi.
BACA JUGA:Explore Yuk! 5 Tempat Wisata Majalengka dengan View Bagus, Cocok Banget Buat yang Suka Hunting Foto
Saat ujung tanaman habis, treehopper akan menyebar ke bagian tanaman lain.
Keempat, Kamu harus tahu bahwa treehopper ternyata mengirimkan sinyal saat mereka menemukan makanan berkualitas tinggi, lho.
Saat seekor treehopper menemukan tempat yang bagus, ia akan membuat satu getaran melalui ketukan.
Jika treehopper lain mendengarnya, mereka akan segera bergabung dan membuat getaran lain dengan dua ketukan saat berkumpul di lokasi yang baru tersebut.
BACA JUGA:Secercah Harapan Maarten Paes untuk Putaran Ketiga, Kata Bung Ropan: Paes Bisa Main September!
Kelima, Seperti pada fakta sebelumnya, cara berkomunikasi treehopper melalui getaran.