Oleh karena itu, hindari pemupukan yang berlebihan pada tanaman, karena dapat berakibat fatal bagi tanaman cabai.
Tanaman bisa mati seluruhnya karena terlalu banyak pupuk dapat membunuh atau “membakar” akar.
Jika tanaman cabai layu karena pupuk yang berlebihan, maka kamu dapat menyiramnya yang cukup banyak untuk membersihkan sebanyak mungkin penumpukan nitrogen atau garam.
BACA JUGA:Geger Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Dunia di Sebuah Hotel Melati di Cilimus
Jika ada akar yang masih hidup, ada kemungkinan tanaman cabai dapat pulih kembali.
Kelima, Penyakit dan hama dapat menjadi salah satu penyebab tanaman cabai layu.
Kerusakan akibat hama kutu dapat menyebabkan getah terkuras keluar dari tanaman cabai dan menyebabkan tanaman tersebut layu.
Kabar baiknya, kutu daun cenderung mudah untuk dibasmi. Kutu daun dapat dibersihkan dengan selang dan air.
Jika dibutuhkan, kamu bisa menggunakan insektisida atau semprotan minyak nimba untuk mengusir hama yang sulit diatasi.
BACA JUGA:Ingin Melindungi Pemilik Rumah? 5 Arti Kucing Datang Ke Rumah, yang Perlu Diketahui!
Selain hama, tanaman cabai juga bisa terserang penyakit, seperti layu fusarium dan verticillium.
Keduanya merupakan penyakit jamur dan akan menjadi fatal jika mengesampingkan semua hal yang sudah dibahas sebelumnya (air, suhu, kerusakan akar, dan hama).
Salah satu tanda penyakit layu jamur pada tanaman cabai, yakni daun yang menguning dan layu.
Nah, itulah beberapa penyebab tanaman cabai layu saat ditanam di rumah. Setiap tanaman pasti memiliki kebutuhan yang berbeda.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Cedera Hidung, Bagaimana Kondisinya Saat Ini? Simak Keterangan Berikut ini!
Oleh karena itu, juga perlu mengetahui kebutuhan tanaman cabai agar dapat tumbuh subur. Semoga bermanfaat ya.