Ini menunjukkan tanda khas dari perilaku Harimau Jawa yang sering meninggalkan jejak pada pepohonan. Selain itu, cetakan tapak kaki harimau dengan ukuran 14x16 cm ditemukan di Taman Nasional Meru Betiri.
Tapak kaki ini ditemukan di kawasan Sukamade, dekat dengan camping ground di tepi sungai. Menurut laporan Pak Ketut dari Taman Nasional Meru Betiri, ada 9 cetakan jejak yang ditemukan, yang semuanya sudah tervalidasi sebagai jejak Harimau Jawa.
Pada tahun 2004, jejak kaki serupa juga ditemukan di Taman Nasional Meru Betiri, namun baru berhasil dijumpai pada tahun 2016.
Penemuan lain dari tahun 2009 di Taman Nasional Ujung Kulon, yang dilaporkan oleh UKF IPB, juga mengidentifikasi jejak kaki dengan ukuran yang sama, 14x16 cm.
BACA JUGA:No. 4 Jarang Ada yang Tau! Ini 4 Cara Menghindari Ping Tinggi Saat Bermain Mobile Legends
Temuan ini konsisten dengan temuan sebelumnya, semakin memperkuat validasi bahwa jejak tersebut memang milik Harimau Jawa.
Pada Januari 2018, jejak serupa ditemukan di Gunung Welirang. Selain jejak, foto-foto yang dikirimkan kepada Peduli Karnivora Jawa menunjukkan sosok harimau loreng yang diduga Harimau Jawa di Gunung Welirang, diambil antara tahun 2014 dan 2015.
Foto ini menunjukkan harimau berada di bawah tegakan hutan jati di Jawa Timur. Pada tahun 2014, mahasiswa geologi UGM yang sedang melakukan ekskursi di kawasan hutan Jawa Timur berhasil menangkap gambar seekor harimau di bawah lantai hutan.
Selain itu, gambar dua anak harimau yang dilaporkan pada tahun 2018 juga memberikan indikasi kuat tentang keberadaan Harimau Jawa di hutan jati Jawa.
BACA JUGA:RRQ Zaya Resmi Farewell! RRQ Beneran Rombak Besar-besaran?
Dengan terus melakukan penelitian dan menjaga habitat alaminya, diharapkan Harimau Jawa dapat ditemukan kembali dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dapat semakin ditingkatkan. (Muhammad Sulthan Al muzakky)