RADARKUNINGAN.COM - Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat didesak mundur dari jabatannya, oleh sejumlah elemen masyarakat, termasuk lewat aksi massa.
Kejadian itu, mengundang komentar dari Pengamat Kebijakan Daerah Sudjarwo BA yang meminta masyarakat melihat secara objektif.
Apalagi desakan mundur kepada R Iip Hidajat dilandasi oleh isu lama yang terjadi sejak pemerintahan sebelumnya.
"Isu yang dipakai adalah peringkat miskin ekstrem, gagal bayar, dan beberapa kebijakan prokontra penataan kawasan perkotaan," kata Sudjarwo, kepada radarkuningan.com, Kamis, 27, Juni 2024.
BACA JUGA:Heboh, Diduga Dokumen Daftar Nama Bacabup PDIP di Jabar Bocor, Termasuk Kuningan
Terbaru kekecewaan digaungkan sebagian warga terkait ketidakpuasan pada tata kelola keuangan daerah yang berdampak pada pemangkasan anggaran seluruh SKPD Kabupaten Kuningan di tahun berjalan.
Pria yang akrab disapa Mang Ewo, memiliki sudut pandang berbeda dalam menanggapi desakan mundur Pj Bupati Kuningan pilihan Kemendagri yang dilantik Desember 2023 tersebut.
Justru kedatangan Iip Hidajat ke Kabupaten Kuningan sudah membawa perubahan yang signifikan.
Dijelaskan Ewo, desakan yang dilayangkan ke Kemendagri untuk segera 'mencopot' R Iip Hidajat sebagai Pj Bupati Kuningan, tidak fair.
BACA JUGA:2024 Patikan Datang Ke 5 Destinasi Wisata Terpopuler di Kuningan, Memberikan Pengalaman Menarik!
Penilaian tentunya menjadi ranah Kemendagri untuk melakukan kajian tersendiri terhadap aspirasi masyarakat yang muncul.
"Pihak Kemendagri dalam melakukan kajian tidak akan 'menihilkan' berbagai capaian kerja yang sudah diraih Raden Iip Hidajat."
"Selama menjabat evaluasi yang dilakukan seriap triwulan terhadap kinerja Pj Bupati tentunya juga memiliki parameter tersendiri sebagai dasar penilaian," tegasnya.
Menurutnya, apapun yang akan diputuskan oleh Kemendagri terhadap keberadaan R Iip Hidajat dengan segala kelebihan dan kekurangan, hendaknya bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat.